Brimob Korban Pengeroyokan di Melawai

Beredar 5 Foto Pria Disebut Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota Brimob, Kapolres Jaksel: Hoax

Beredar foto-foto di media sosial yang diduga pelaku pengeroyokan di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
istimewa
Foto-foto yang sempat diduga pelaku pengeroyokan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Beredar foto-foto di media sosial yang diduga pelaku pengeroyokan di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang menewaskan seorang anggota Brimob Polri.

Setidaknya terdapat lima foto pria dengan latar belakang logo Reserse Mobile (Resmob).

Namun, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan kelima pria tersebut bukan pelaku pengeroyokan di Melawai.

"Hoax," kata Azis saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Sebelumnya, rekaman CCTV yang memperlihatkan pengeroyokan viral di media sosial Instagram.

Pengeroyokan tersebut diduga terjadi di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Aksi pengeroyokan itu dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono.

"Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan," kata Tomy saat dikonfirmasi, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Ini Alasan Flyover Cakung Belum Dibuat Satu Arah Pada Uji Coba Tahap I

Baca juga: Anggota Brimob dan Prajurit TNI Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Kawasan Melawai Blok M

Baca juga: Kerap Perang Sarung Saat Sahur, 18 Remaja di Ciledug Dibekuk Polisi

Dalam peristiwa pengeroyokan tersebut, Tomy mengungkapkan terdapat korban tewas.

"Informasinya seperti itu (ada korban tewas). Saya ada fotonya, tapi belum tahu (identitasnya) siapa," ujar dia.

Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok pria mengeroyok seseorang hingga terkapar.

Setelah korban terjatuh tak berdaya,  para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Dandim 0504 Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana membenarkan salah satu anggota TNI turut menjadi korban dalam pengeroyokan ini.

"Dari kita memang betul dari pihak TNI jadi korban," kata Ucu.

Namun, Ucu menyebut anggota TNI tersebut bukan dari Kodim 0504 Jakarta Selatan. Ucu juga belum mengetahui kondisi anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan.

"Bukan, bukan dari Kodim. Untuk lebih jelasnya bisa ke Kapolres saja ya" ujar dia.

Baca juga: Seorang ODGJ Terjebak di Rongga Pembatas Sepeda Permanen Kawasan Sudirman

Baca juga: Persija Lolos ke Final Piala Menpora, Wagub DKI: Alhamdulillah Berkat Doa dan Dukungan Seluruh Warga

Baca juga: Camat Megamendung Jadi Saksi Sidang Rizieq Shihab Kasus Kerumunan Warga di Megamendung

Satu anggota Brimob tewas

Peristiwa pengeroyokan terjadi di kawasan Melawai, Jalan Faletehan, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) pagi.

Akibat peristiwa tersebut, seorang anggota Brimob dikabarkan tewas dan satu anggota TNI mengalami luka-luka usai dikeroyok orang tak dikenal.

Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono membenarkan peristiwa tersebut.

Namun ia mengaku belum mengetahui detail kronologis peristiwa itu.

“Info, kejadiannya sih benar. Cuma persisnya seperti apa, saya belum dapat informasinya. Tadi lihat foto yang meninggal, tapi kronologinya seperti apa saja juga belum tahu. Yang pasti, karena tindak kriminal sudah ditangani polsek dan polres,” kata Tomy, saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu malam.

Informasi soal peristiwa ini juga disiarkan oleh akun instagram @infokomando.

Akun tersebut menampilkan sebuah rekaman video CCTV pengeroyokan anggota TNI dan Polri oleh tujuh pemuda di Obama Cafe, Kebayoran Baru.

Dari informasi yang beredar, satu anggota Brimob atas nama Bharatu YSB dan satu anggota TNI bernama Serda DB mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam dalam peristiwa itu.

Bharatu YSB sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pukul 07.30 WIB.

Namun nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah pada pukul 07.41.

Sementara Serda DB dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Ia mendapat perawatan intensif karena luka pada lengan kanan dan paha kanan akibat sabetan senjata tajam.

Menurut informasinya, korban meninggal karena kehabisan darah akibat luka benda tajam yang melukai lengan dan paha kanan korban.

Informasi soal peristiwa ini juga disiarkan oleh akun instagram @infokomando.

Akun tersebut menampilkan sebuah rekaman video CCTV pengeroyokan anggota TNI dan Polri oleh tujuh pemuda di Obama Cafe, Kebayoran Baru.

Dikutip dari laman Kompas.tv, pada pukul 08.30 WIB, polisi menerima informasi dari satpam RSPP bernama Usman, ada korban meninggal dunia karena luka di tangan dan paha.

Mendapat informasi itu, pihak kepolisian dipimpin Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto mendatangi RSPP untuk memastikannya.

Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB giliran Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, yang tiba di RSPP.

Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana, menuturkan kejadian pengeroyokan telah ditangani Pomdam Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved