Santainya Aksi Garong di Jatinegara, Tenteng Airsoft Gun Ucapkan: Semua Tenang, Saya Mau Merampok

Mengambil ponsel milik penghuni, pelaku sempat menembakan airsoft gun beberapa kali dan melukai sopir Susanti yang bernama Sofyan (56).

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Raleigh Criminal Lawyer
Ilustrasi. Santainya Aksi Garong di Jatinegara, Tenteng Airsoft Gun Ucapkan: Semua Tenang, Saya Mau Merampok. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pada Minggu (18/4/2021) sekira pukul 09.00 WIB, Susanti Teng menjadi korban percobaan pencurian di kediamannya.

Rumah Susanti Teng berada di Gang Mas Nomor 10 RT 04 RW 02, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Tiba-tiba seorang pelaku belum diketahui identitasnya ini memaksa masuk ke dalam rumah.

Saat mengambil ponsel milik penghuni, pelaku berlaga bak koboi.

Ia sempat menembakkan airsoft gun beberapa kali dan melukai Sofyan (56), sopir Susanti Teng.

Baca juga: Ngaku Polisi, Pencuri di Jatinegara Masih Buron Usai Tembak Korban Pakai Airsoft Gun

Akibatnya Sofyan mengalami luka pada bagian kepala, dahi, leher sebelah kiri dan dada.

Hingga kini, pelaku masih masih dalam pengejaran jajaran Polsek Jatinegara.

Sofyan, korban penembakan usai melawan perampok di rumah majikannya, Gang Mas Nomor 10 RT 04 RW 02, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021)
Sofyan, korban penembakan usai melawan perampok di rumah majikannya, Gang Mas Nomor 10 RT 04 RW 02, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Sofyan menuturkan kala itu ia sedang berbincang dengan bosnya.

Beberapa hari sebelumnya, Sofyan izin tak masuk karena sakit pinggang.

Baca juga: Beredar 5 Foto Pria Disebut Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota Brimob, Kapolres Jaksel: Hoax

Baca juga: Ragukan Ucapan Ibunda Desiree Tarigan di IG, Pihak Hotma Sitompul Curiga: Pasti Ada yang Giring

Baca juga: Video Makam Habib Ali Al Habsy Kwitang dan Keluarganya di Masjid Al-Riyadh

"Pas perampokan itu justru saya baru masuk kerja," kata Sofyan ditemui di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).

Sekira 15 menit berbincang dengan majikannya, tiba-tiba orang tak dikenal datang.

Ia membuka paksa pintu gerbang serta pintu utama rumah.

Baca juga: Alasan Pangeran Jayakarta Pindah ke Jatinegara Kaum: Kelemahan Diberitahu Hingga Buat Benteng Baru

Baca juga: Cuma Naik 0,01, Gubernur Anies Klaim Indeks Pembangunan Manusia DKI Tertinggi se-Indonesia

Dalam hati, Sofyan bertanya-tanya siapa gerangan pria yang datang bertamu itu.

Sempat Sofyan berpikir, bisa jadi itu tamu majikannya.

"Soalnya kok main enak aja buka pintu," kenang Sofyan.

Tampangnya begitu meyakinkan, karena pelaku sempat bebicara dengan suara tenang.

"Semua enggak usah panik, semua tenang. Kedatangan saya mau merampok," ujar pelaku ditirukan Sofyan.

Tak lama, pelaku mengeluarkan airsoft gun.

Ia pun segera meminta barang elektronik termasuk ponsel milik Susanti dan dua keponakannya.

Sebuah ponsel berhasil dimasukkan pelaku ke dalam tasnya.

Ketika pelaku lengah, Sofyan mencoba melawan dengan menyerangnya.

Perkelahian tak terelakkan dan berlangsung hingga ke halaman depan rumah.

Nahas, pelaku yang merasa terancam justru menembakkan aisoft gun ke arah kepala Sofyan.

"Ubun-ubun saya terkena tembakan. Rasanya kayak kena batu yang besar dan sakit," cerita Sofyan.

Kemudian, pelaku menembak dahi, leher dan dada Sofyan.

"Dada saya ditembak saat dia coba kabur keluar dan saya kejar."

"Setelah itu saya dibawa ke RSCM dan ini baru pulang," ungkapnya.

Ciri-ciri pelaku yang diingat oleh Sofyan yakni rambut ikal dan berbadan tinggi.

"Kalau motor memang katanya ada yang tertinggal."

Waktu saya perkelahian itu memang ada motor tapi kurang tahu milik siapa," ungkap dia.

Baca juga: Usai Badai Seroja Ada Temuan Pulau Baru di Rote Ndao NTT, Ini Penjelasan BKKPN Kupang

"Ciri-ciri pelaku tinggi seperti saya, parlente, dari rambut ikal dan klimis," tandasnya.

Peristiwa nahas itu tak pernah disangka Sofyan.

Sofyan, korban penembakan usai melawan perampok di rumah majikannya, Gang Mas Nomor 10 RT 04 RW 02, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021)
Sofyan, korban penembakan usai melawan perampok di rumah majikannya, Gang Mas Nomor 10 RT 04 RW 02, Kelurahan Balimester, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Hari itu rencananya Sofyan hendak mengantarkan majikannya pergi karena ada urusan.

"Di rumah ada saya, ibu sama dua keponakannya," katanya lagi.

Selesai berudel, pelaku segera melarikan diri sambil mengacungkan senjata.

Sekira 300 meter, pelaku menaiki sepeda motor dan membonceng seseorang.

"Saya kejar pelaku sampai 300 meter. Setelah saya ditembak itu sempat lemas dan bangun untuk mengejar pelaku."

"Sekitaran situ ada yang menyaksikan, tapi enggak ada yang berani karena dia memegang senjata," ucapnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Jatinegara.

Barang bukti yang berhasil diamankan jajaran Polsek Jatinegara, yakni motor Yamaha Mio B 3678 TGL, sandal pelaku, topi warna cokelat dan satu gotri warna keemasan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved