Ramadan 2021
Penumpang Anjlok, PO di Terminal Kampung Rambutan Jual Bus Pertahankan Usaha
Penurunan keberangkatan penumpang tersebut membuat para pengusaha perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan kelabakan
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Penurunan jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur yang terjadi sejak awal pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda segera berakhir.
Bila selama pandemi Covid-19 melanda keberangkatan penumpang per harinya berkisar 800, Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mengatakan jumlahnya kini kembali menurun.
"Semenjak bulan Ramadan ada penurunan sekitar 8-9 persen. Keberangkatan penumpang sekarang per harinya itu sekitar 400-500 penumpang," kata Made di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur Jumat (24/4/2021).
Penurunan keberangkatan penumpang tersebut membuat para pengusaha perusahaan otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan kelabakan mempertahankan usahanya.
Bukan tanpa sebab, sebelum pandemi Covid-19 melanda jumlah keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan pada hari kerja saja per harinya berkisar 2.500-3.000 orang.
"Ada PO bus yang sebelum pandemi Covid-19 baru membeli armada baru tapi sekarang dijual untuk menutupi biaya operasional karena adanya penurunan keberangkatan penumpang," ujarnya.
Selain karena adanya larangan mudik pada tahun 2020 lalu, semenjak pandemi Covid-19 melanda pemerintah membatasi jumlah penumpang dalam satu bus, maksimal 50 persen dari kapasitas kursi.
Pembatasan jumlah penumpang ini membuat para PO menaikkan harga tiket guna menutupi biaya operasional, pun hasilnya tetap tak sebanding karena keberangkatan anjlok.
Baca juga: Buruan Kirim Lamaran, PT Miwon Indonesia Buka Lowongan Kerja Berbagai Posisi, Cek Infonya
Baca juga: Mengenal Kapal Selam KRI Nanggala 402 Sebelum Hilang Kontak, Dijuluki Monster Bawah Laut
Baca juga: Penampilan Aprilia Mantap di MotoGP 2021, Eks Rival Valentino Rossi Sebut Terlepas dari Tim Gurem
Perihal larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah yang yang diberlakukan pada 6-17 Mei 2021, Made menuturkan para PO di Terminal Kampung Rambutan kecewa namun menerima keputusan.
"Dari PO mereka memang agak kecewa, cuma bisa memahami kondisi seperti sekarang masyarakat seperti ini karena tujuannya adalah menekan mengurangi covid 19 yang saat ini jangan sampai meningkat lagi dengan adanya mudik," tuturnya.