Antisipasi Virus Corona di DKI

Warga India Bawa Covid-19 Masuk Jakarta, Wagub DKI Minta Jokowi Perketat Pengamanan

Ariza khawatir, eksodus besar-besaran Warga Negara Asing (WNA) asal India menyebabkan kasus Covid-19 di ibu kota kembali meroket.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Sebanyak 62 Warga Negara (WN) India dipindahkan dari Hotel Ibis Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Presiden Joko Widodo memperketat pengamanan di pintu masuk ibu kota.

Pasalnya, Ariza khawatir, eksodus besar-besaran Warga Negara Asing (WNA) asal India menyebabkan kasus Covid-19 di ibu kota kembali meroket.

Terlebih, ada belasan dari ratusan warga India yang tiba di Jakarta ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.

"Ya harus (ada pengetatan di bandara dan pelabuhan). Pak presiden kan sudah menyampaikan jangan lengah, tak boleh abai," ucapnya, Jumat (23/4/2021).

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, sebab, kasus penyebaran Covid-19 di India saat ini terus meroket.

Bahkan, penambahan kasus harinya bisa mencapai angka 300 ribu.

Angka ini menjadi rekor kasus harian tertinggi di dunia sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

"Semakin tinggi Covid-19, kita harus semakin meningkatkan protokol kesehatan," ujarnya di Balai Kota.

Pemerintah pusat memang sudah melarang warga India masuk Indonesia mulai 25 April 2021 besok.

Namun, politisi senior Gerindra ini merasa kebijakan itu belum cukup.

Sebab, pengetatan juga harus diterapkan bagi seluruh WNA asing yang masuk ke Indonesia.

"Banyak negara terjadi lonjakan (kasus Covid-19) yang signifikan, jumlah kematian yang banyak, sehingga itu mudah-mudahan tidak terjadi di Jakarta dan tentu di Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, 132 orang warga negara asing (WNA) asal India yang masuk ke Indonesia sudah dilakukan pengawasan secara ketat seperti pemeriksaan Covid-19 dan karantina di hotel.

Kepala Subdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengatakan, dari ratusan WNA asal India tersebut, ada 9 orang positif Covid-19.

Mereka sudah dievakuasi dan diisolasi di hotel.

"Walaupun mereka membawa hasil negatif dari luar negeri, kemarin kami melakukan swab PCR dari satu hotel, ada Hotel Ibis Tamarin 67 orang ditempatkan di sana, 9 yang positif dan ini sudah kami lakukan evakuasi dan diisolasi, dan akan dilakukan swab test kedua," kata Benget saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/4/2021).

Benget mengatakan, 132 orang WNA asal India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat charter.

"Mereka, 132 orang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki Kitas. Dan bukan tenaga kerja asing, jadi lebih banyak ibu rumah tangga ya, kemudian anak-anak yang masuk," ujarnya.

Di samping itu, Benget mengatakan, Kemenkes memiliki perhatian terhadap lonjakan kasus Covid-19 di India dalam beberapa hari terakhir.

Kemenkes, lanjut Benget, sudah mengusulkan adanya pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia di tengah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

"Dan kami usulkan juga untuk WNI yang berkunjung ke India atau WNA yang pernah berkunjung ke India misalnya transit, kita lakukan karantina 14 hari, lebih ketat lagi," ucapnya.

Lebih lanjut, Benget mengatakan, saat ini pemerintah tengah membahas rencana untuk pelarangan sementara untuk WNA asal India masuk ke Indonesia.

Namun, dia belum dapat memastikan kapan pemerintah akan mengumumkan secara resmi pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia.

"Mungkin Menlu (akan umumkan), itu informasinya tapi belum tahu pastinya," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved