Antisipasi Virus Corona di DKI
153 WNA Asal India Tiba di Jakarta, 12 Diantaranya Positif Covid-19
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut, ada 153 orang Warga Negara Asing (WNA) asal India yang tiba di Indonesia.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut, ada 153 orang Warga Negara Asing (WNA) asal India yang tiba di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 diantaranya dilaporkan terpapar Covid-19 dari hasil pemeriksaan PCR test.
"153 WN dari India, ada 12 orang yang positif," ucapnya dalam konferensi pers di Holiday Inn Hotel Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (24/4/2021).
Belasan WNA asal India yang positif Covid-19 ini pun kini telah diisolasi di Hotel Hariston.
Sedangkan, ratusan lainnya yang negatif diisolasi Holiday Inn Hotel Tamansari, Jakarta Barat.
Selain itu, Dudung menyebut, ada 7 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari India.
"Kemudian ada 7 WNI juga, karena negatif tetap isolasi mandiri di Wisma Atlet," ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat tidak khawatir dengan eksodus WNA asal India ke Jakarta.
Sebab, semua WNA tersebut telah dikarantina oleh Tim Satgas Covid-19.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak khawatir karena kami jamin WN dari India, baik asing maupun WNI, kami data mulai dari datang," kata dia.
"Ini salah satu upaya agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di wilayah DKI ini," tambahnya menjelaskan.
Di tempat yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan, pihaknya bakal melakukan penjaga di lokasi-lokasi karantina.
"Ada Satgas penjagaan, sudah ada tim penjagaan, sudah ada tim kesehatan. Tim evakuasi dari hotel-hotel yang sudah terdata nanti akan dikumpulkan di Hotel Inn, kemudian setelahnya melaksanakan kegiatan isolasi atau karantina," tuturnya.
Dipindahkan
Sebanyak 62 Warga Negara (WN) India dipindahkan dari Hotel Ibis Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).
Demikian disampaikan Asst Director of Sales Ibis Jakarta Tamarin, Gracia Vega Setiawan, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
"Hari ini sudah ada proses evakuasi perpindahan hotel karena keputusan Satgas Covid-19 yang baru, juga keputusan dari Kementerian Kesehatan, untuk WN India," jelas Vega, sapaannya.
"Mereka akan dievakuasi semuanya ke Hotel Holiday In di Gadjah Mada (Jakarta Barat)," lanjutnya.
Dia menjelaskan, hal ini bertujuan guna memperketat para WN asing yang masuk ke Jakarta.
"Karena untuk memperketat bagi para warga negara asing yang masuk, terus bertambahnya dengan kasus harian di India, terus diambil keputusan tersebut," tutur dia.
"Dalam proses karantinanya juga yang semula hanya lima malam sekarang bertambah menjadi 14 hari," lanjutnya.
Diketahui, total ada 62 WN India yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Kata Vega, mereka telah menginap tiga hari dua malam.
Setelah ini, pihak hotel akan melakukan sterilisasi guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Kalau untuk prosesnya kami akan melakukan general cleaning, ya. Sepenuhnya di setiap kamar yang ditempati kami lakukan pengosongan kamar untuk beberapa hari ke depan," jelas dia.
"Pasti akan steril lagi," tutur dia.
Saat proses evakuasi, TNI-Polri mengawal para WN India.
62 WN India ini dipindahkan menggunakan dua bus milik TNI.
Baca juga: Persija Jakarta di Atas Angin Tatap Leg Kedua Final Piala Menpora
Baca juga: Pesawat Pemburu Kapal Selam Milik AS Bantu Cari KRI Nanggala 402, Kecanggihannya Tak Diragukan
Baca juga: Update KRI Nanggala 402: Pencarian Dipusatkan ke 9 Titik
Bikin ricuh
Warga Negara India diduga membuat kericuhan di hotel kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).
Alhasil, sejumlah anggota TNI-Polri pun menjaga secara ketat di depan hotel tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat dua bus milik TNI terparkir di sana.
"Iya betul, ada pengamanan TNI dan Polri di lokasi," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto, saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi dan Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief sudah berada di lokasi.
Keduanya langsung mengecek keadaan di hotel tersebut.
"Kami ingin memastikan keamanan warga negara India agar berjalan baik dan aman," jelas Sam.
Terdapat sekira 60-an warga India yang menginap di hotel tersebut.
Mereka hendak dibawa Tim Satgas Covid-19 guna diisolasi.
Melansir Tribunnews.com, Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin meminta pihak karantina kesehatan Kementerian Kesehatan memperpanjang masa karantina 135 warga India yang baru saja memasuki wilayah RI selama dua pekan.
"Kita harus waspada, tapi Ini bukti bahwa Indonesia tidak benar-benar serius dalam mengendalikan epidemi Covid-19 dari luar negeri. Kita berpotensi kebobolan lagi," kata Sultan.
Pemerintah sangat serius dan tegas dalam upaya pengendalian epidemi Covid-19 di dalam negeri.
Sehingga harus membatasi tradisi mudik bagi masyarakat.
"Memberikan ruang kepada WNA yang negaranya sedang dirundung gejolak pandemi sangat kontraproduktif dengan misi penanggulangan pandemi."
"Di samping proses vaksinasi masih dalam cakupan yang kecil," tutur Sultan.