Ditanya Letak Batu Bata Tengah Malam, Mata Pria 50 Tahun Nyaris Buta Disiram Air Keras, Anak Ditusuk
Ditanya dimana letak batu bata oleh orang tak dikenal pada tengah malam, mata pria setengah abad nyaris buta akibat disiram air keras.
Dapat Pesa Berantai Usai Penyiraman
Ditemui awak media, Rifna masih belum bisa berbicara lancar akibat lukanya di bagian pipi.
Ia bahkan kesulitan mengunyahh dan menelan makanan karena mulutnya tak bisa terbuka lebar.
Sakit Akibat luka penyiraman air keras itu cukup parah.
Kedua tangan, kedua paha, dan bagian pipi kanannya melepuh. Semua luka lepuhnya dibalut menggunakan kain kassa.
Diceritakan Rifna, kejadian itu bermula saat ia hendak COD kosmetik saat malam hari.
“Awalnya mau COD di gapura masuk Desa Sisalam. Tapi waktu itu tidak jadi. Calon pembeli ini minta COD di dekat Puskesmas Sidamulya."
"Saya ke sana, tapi tempatnya sepi. Saat itu jam setengah 9 malam. Akhirnya saya balik lagi ke arah pulang,” kata Rifna, kepada wartawan Selasa, (16/3/2021).
Disampaikan Rifna, pelaku dua kali menyiramnya. Saat itu pelaku menggunakan helm, jaket, dan sarung tangan.
“Saya tidak kenal karena ditutupi rapat. Dia menyiram dua kali ke badan saya. Awalnya tidak kerasa apa-apa. Setelah sampai di rumah badan saya sakit semua seperti terbakar,” katanya.
Setelah aksi penyiraman air keras oleh orang tak dikenal, beberapa saat kemudian muncul pesan berantai di akun Facebook milik Rifna.
Pesan berantai itu diketahui berasal dari seseorang yang sebelumnya memesan kosmetik kepada dirinya.
Tak lama kemudian akun yang diduga pelaku penyiraman tersebut ditutup.
“Isi pesannya itu ada kalimat 'Dendam saya sudah terbalas' sesuai pesan di akun Facebook yang dikirimkan kepada saya,” katanya.
Awalnya Rifna sempat dirawat di rumah sakit. Karena keterbatasan biaya, ia akhirnya mengandalkan kedua orangtua untuk mengurus dirinya di rumah.
Sebagian artikel ini disarikan dari TribunSumsel.com dengan judul 'Saya Jawab Tidak Ada', Kronologi Amin Nudin Disiram Air Keras Mata Nyaris Buta, Anak Ikut Ditusuk