Ingin Puasa di Bali, Warga AS Pernah Tersandung Paedofilia Ini Nangis Ditolak Masuk ke Indonesia

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat ditolak masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Pria tersebut adalah Ahmad Lee Yunus.

Kantor Imigrasi TPI Kelas I Bandara Soekarno-Hatta menolak Ahmad Lee Yunus karena pernah tersandung kasus pedofilia beberapa tahun lalu.

Pria berusia 57 tahun tersebut tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 05.00 WIB menggunakan maskapai ANA Air.

Maksud kedatangan Ahmad Lee Yunus hendak ke Bali dan ingin mengajukan Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas) di sana.

Baca juga: Tidak Berkeliaran di Bandara Soekarno-Hatta, 32 Warga India Langsung Dipulangkan ke Negara Asalnya

"Kami mendapatkan informasi bila yang bersangkutan ini pernah terlibat kasus pedofil di Amerika Serikat dan muncul red notice untuk dirinya," ujar Kepala Kantor Imigrasi TPI Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Romi Yudianto, Senin (26/4/2021).

"Kami pun menolaknya masuk ke Indonesia," sambung dia.

Setelah menolak masuk, WNA asal Amerika Serikat tersebut langsung dimasukkan ke ruang detensi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Sebab, ia harus menunggu jadwal deportasi ke negara asalnya, Amerika Serikat pada Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Persija Jakarta Jadi Juara Piala Menpora 2021 Terima Rp 2 Miliar, Berapa yang Diterima Persib?

Baca juga: Kualat, Pria Ini Bengep Diamuk Massa Ketahuan Gondol Motor Wanita Hendak Salat Tarawih

Baca juga: Klaster Perkantoran Meroket di DKI, Ratusan Pekerja Terpapar Dalam Sepekan Meski Sudah Divaksin

"Nanti dipastikan dipulangkan hari Rabu," kata Romi.

Ahmad Lee Yunus mengaku dirinya pernah terlibat kasus pedofil di negara asalnya.

"Itu tahun 2006 tapi sudah putusan, saya sudah menjalani masa hukuman," ujar Ahmad Lee Yunus kepada petugas imigrasi.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Berikut 15 Jenis Kendaraan yang Masih Diperbolehkan Melintas

Namun Ahmad Lee tidak mengetahui bila namanya masih masuk dalam red notice interpol.

Dia pun sempat menangis di depan petugas saat mengetahui tidak bisa masuk ke Indonesia.

Sebab dia mengaku mendapatkan diskriminasi di negara asalnya.

"Tujuan saya ke Indonesia ini juga karena Indonesia negara mayoritas muslim. Saya ingin menjalani berpuasa di sini," aku pria yang mualaf sejak 1990-an itu. 

Kini, harapan itu hangus dan Ahmad Lee Yunus akan dipulangkan kembali ke Amerika Serikat.