Kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Politikus PDIP Salahkan Anies Baswedan Lupa Antisipasi Euforia Suporter Persija

Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur Anies Baswedan lengah hingga tak mengambil langkah antisipasi terjadinya euforia yang dilakukan suporter Persija

Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA
Suporter Persija Jakarta melakukan konvoi setelah tim kebanggannya juara Piala Menpora, di Jalan Sudirman, Minggu (25/4/2021) tengah malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur Anies Baswedan lengah hingga tak mengambil langkah antisipasi terjadinya euforia yang dilakukan suporter Persija Jakarta.

Anies Baswedan dianggap terlalu sibuk mondar-mandir layaknya sosialisasi sebelum pemilihan presiden tahun 2024, hingga melupakan pencegahan potensi kerumunan euforia Jakmania di kawasan DKI.

"Seharusnya Pemprov sejak awal sudah mengimbau agar kerumunan ini tidak terjadi. Bukan malah sibuk kesana kemari seperti sosialisasi pra nyapres," kata Gilbert saat dikonfirmasi, Senin (26/4/2021).

Gilbert pun menyarankan agar pihak terkait segera melakukan pelacakan dan pemeriksaan kesehatan terhadap mereka yang diketahui ikut berkerumun pada Minggu (25/4/2021) malam hingga Senin (26/4/2021) dini hari.

Tujuannya supaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini tanpa perlu menunggu laporan kasus dari masyarakat.

Sehingga potensi klaster baru dapat dicegah sejak awal.

"Agar mereka mendata kelompok tersebut untuk pencegahan Covid menular dan lebih antisipatif bila ada potensi kerumunan," kata pria yang juga seorang epidemiolog ini.

Terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan pihaknya saementara masih tahap monitoring.

Pelacakan kasus kata dia, belum dilakukan tanpa didahului laporan.

Terlebih lagi, masyarakat yang berkerumun tak diketahui identitasnya.

Sehingga tidak mungkin dilakukan tracing.

"Dalam kondisi seperti itu susah, bukan kondisi tracing umum, kita tahu ada fokus di mana, lokus di mana, kita bisa sebar, kita bisa perluas. Kalau ini sedemikian orang, ratusan ribu, gimana," kata dia.

"Kita masih monitor saja," lanjut dia.

Seperti diketahui terjadi euforia ratusan bahkan mungkin ribuan Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin (26/4/2021) dini hari.

Mereka melakukan aksi turun ke jalan merayakan kemenangan Persija Jakarta usai sukses meraih Piala Menpora 2021.

Para pendukung Persija berkonvoi memutari jalanan Jakarta sambil bernyanyi dan berteriak di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Perayaan ini tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Adapun dalam kejadian itu, polisi berhasil mengamankan 65 orang suporter Persija. Dari 65 orang itu, polisi menemukan narkoba jenis ganja yang dibawa.

Baca juga: Beda Perlakuan Persija dan Persib, Jakmania Kumpul di HI, Bobotoh Geruduk Markas Maung Bandung

Baca juga: Ribuan Jakmania Nekat Tumpah Ruah di Bundaran HI, Kepala Satpol PP DKI Tak Tegur Persija Jakarta

Baca juga: Final Menpora Leg Kedua Persija VS Persib, Gubernur Anies Baswedan Tonton Langsung di Solo

65 Orang Diamankan

Sebanyak 65 suporter Persija Jakarta, Jakmania, diamankan polisi saat menggelar konvoi dan selebrasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu (25/4/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, 65 orang tersebut mengaku spontan merayakan kemenangan Persija di Piala Menpora dengan turun ke jalan.

"Mereka mengaku spontanitas saja dengan kemengan Persija," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Selain itu, lanjut Yusri, sejumlah Jakmania menganggap Bundaran HI menjadi ikon setiap kali Persija meraih gelar juara.

Baca juga: 65 Jakmania yang Diamankan Ngaku Spontan Rayakan Kemenangan Persija di Bundaran HI

"Mereka berkumpul karena dianggap bahwa Bundaran HI itu ikonnya Persija. Setiap ada kemenangan akan berkumpul di sana," ujar dia.

Konvoi tersebut digelar setelah Persija Jakarta menjuarai Piala Menpora 2021.

Alhasil, konvoi itu pun menimbulkan kerumunan. Sebanyak 65 orang diamankan seusai kerumunan di Bundaran HI.

"Jadi total semuanya 65 orang yang kita amakankan di Polda Metro Jaya untuk diambil keterangannya," kata Yusri.

Selain menjalani pemeriksaan, lanjut Yusri, 65 orang tersebut juga dilakukan tes Covid-19.

"Semuanya yang masuk kekantor itu kita harus protokol kesehatan. 65-nya negatif," ujar dia.

Yusri menjelaskan, 65 orang yang sempat diamankan kini telah dipulangkan kembali.

Namun, ia memastikan polisi bakal mencari aktor intelektual yang menghasut Jakmania untuk menggelar pawai hingga menimbulkan kerumunan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus PDIP Nilai Anies Baswedan Terlalu Sibuk Hingga Lupa Antisipasi Euforia Suporter Persija

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved