KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Tepuk Lengan Putra Kolonel Laut Harry Setiawan, Kedatangan Menhan Prabowo Disambut Haru Keluarga

Momen haru terlihat saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi rumah duka Dansatsel almarhum Kolonel Laut (P) Harry Setiawan.

istimewa via TribunMadura.com
Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberi support putra sulung Kolonel Laut (P) Harry Setiawan. Momen haru terlihat saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi rumah duka Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) almarhum Kolonel Laut (P) Harry Setiawan. 

Tabahnya Istri Awak KRI Nanggala-402

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengunjungi dua keluarga awak KRI Nanggala-402 yang berasal dari Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengunjungi dua keluarga awak KRI Nanggala-402 yang berasal dari Banyuwangi. (TRIBUNMADURA.COM/HAORRAHMAN DWI SAPUTRA)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Eros Wasis mengunjungi dua keluarga awak KRI Nanggala-402.

”Suami saya sudah tenang di sisi Allah, Bu,” ujar Mega.

“Aamiin … aamiin. Insha Allah Mas Pandu syahid, syahid, syahid. Sabar, ikhlas ya Mbak,” jawab Ipuk.

Mega dan sang suami baru dua bulan menjalani pernikahan. Pada Rabu (21/4/2021) pukul 02.00 dinihari, Pandu masih berkirim pesan kepada Mega.

"Mas Pandu pamit berlayar, minta doa supaya lancar. Setelah itu ponselnya tidak bisa dihubungi," tutur Mega.

Itulah percakapan pesan terakhir antara Pandu dan Mega, hingga akhirnya kabar duka itu datang.

Bupati Ipuk dan Danlanal Eros beserta istri tampak terus menenangkan keluarga Serda Pandu.

Mereka berbincang dari hati ke hati untuk saling menguatkan.

Selanjutnya, Bupati Ipuk dan Danlanal Eros menuju kediaman Sertu Dedi. Ipuk bertemu Fitri Arumsari, istri Dedi.

Begitu melihat Ipuk, Fitri langsung memeluk Ipuk sambil menangis sesenggukan.

Di sana, juga ada ibu korban, Haniyah, yang sangat terpukul atas kepergian putra sulungnya.

Dengan mata terpejam, Haniyah menceritakan putranya kepada Ipuk.

Ipuk memeluk Fitri dan Haniyah. Ketiganya larut dalam haru. Isak tangis memenuhi ruangan.

”Mas Pandu dan Mas Dedi adalah warga Banyuwangi. Beliau bukan hanya kebanggaan keluarga, bukan hanya kebanggaan Mbak Mega, bukan hanya kebanggaan Mbak Fitri, tapi kebanggaan Banyuwangi dan Indonesia,” ujar Ipuk.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved