Sisi Lain Metropolitan
Cerita Pengrajin Dodol Betawi di Pasar Minggu Menatap Lebaran: Berusaha Bangkit Usai Dipukul Pandemi
Pendapatan mereka yang biasanya panen selama bulan Ramadan dari dodol hilang digerus virus Corona.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Sekarang, Zakiyah mengaku usahanya mulai berjalan meski tidak 100 persen pulih.
Cukup banyak pembeli yang memesan kepada Zakiyah. Terlihat dari para pekerja yang terus memproduksi dodol.
Ia juga menyimpan ratusan besek berisi dodol yang sudah dipesan di dalam kamar.
Nasib yang sama juga sempat dirasakan Dolah, pengelola usaha dodol Ibu Maryam di Jalan Damai no.4, Pejaten Timur, tak jauh dari dodol Ibu Zakiyah.
Di awal pandemi, banyak orang tak berani datang membeli ke tempat usahanya.
Ia hanya menggunakan dua pekerja sebab omzet menurun drastis akibat kebijakan pemerintah saat itu.
Baca juga: Polisi Ungkap Modus Baru Peredaran Ganja, Dikemas dalam Bentuk Susu, Kopi, hingga Dodol
Dolah terpaksa mengurangi jumlah karyawan. Padahal, biasanya ia banjir pesanan selama bulan puasa.
Banyak warga Betawi yang memesan untuk hari Lebaran.
"Pandemi sempat berkurang karena kebijakan pemerintah. Ini karyawan coba kita tambahin jadi empat orang," tambahnya.
Mereka berharap pandemi Covid-19 lekas berlalu agar bisa panen rezeki di hari raya lebaran.