Penyebar Babi Ngepet di Depok Ditangkap
Ekspresi Tak Berdosa Wati Minta Maaf Soal Tuduhan Babi Ngepet, Warga Gregetan Hampir Gruduk Pelaku
Wati, ibu-ibu viral yang tuduh tetangganya pesugihan babi ngepet sempat membuat geram warga setelah melakukan permintaan maaf.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Selain itu, warga merasa Ibu Wati telah mencemari nama baik Kampung Baru karena ucapannya.
"Karena isu yang berkembang itu kan yang menjadi babi adalah warga Kampung Baru. Jadi warga Kampung Baru tersinggung dan marah," kata Kajor.
Alhasil, Ibu Wati yang sudah setahun ngontrak di alamat tersebut terpaksa angkat kaki dan kini tinggal bersama mertuanya.
Follow juga:
"Pergi dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB. Sudah tidak ada di sini, karena ini permintaan warga, jadi dia pergi ikut suaminya,"
"Tinggal di rumah mertua suaminya di daerah Desa Naggerang," paparnya.
Meski begitu, Kajor menyebut salah satu tetangganya tersebut merupakan orang yang baik.
Baca juga: 6 Bulan Bangun Rumah Belum Selesai, Baim Wong Pusing Malah Bermasalah: Pekerja Diberhentikan Paksa
"Dia tinggal di sini sudah hampir dua tahun, sebenarnya dia baik," kata Kajor.
Sementara itu, Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Syarif Nurzaman menyebut apa yang diucapkan Ibu Wati soal tuduhan babi ngepeti itu tidak masuk akal.
Syarif menduga, Ibu Wati hanya mencari sensasi saja supaya terkenal.
"Kalau pribadi saya ya, ibu Wati ini memang ingin terkenal. Jadi memang sengaja dibuat sama dia seperti itu," katanya.
Baca juga: Tuduh Tetangga Nganggur Banyak Duit Pakai Babi Ngepet, Ibu Viral Minta Maaf: Saya Hanya Ngontrak
Selain itu, Syarif sempat mengungkap keseharian Ibu Wati yang ternyata membuka pengobatan tradisional.
"Kesehariannya itu dia membuka pengobatan tradisional, mungkin karena pengen terkenal dia ini paranormal, makanya dia melakukan seperti itu," jelasnya.
Berita soal heboh babi ngepet
Sebagaian artikel tayang di TribunnewsBogor dengan judul "Sudah Angkat Kaki dari Kampung Baru, Ketua RW Sebut Wati Buka Pengobatan Tradisional: Cari Sensasi"