Ramadan Story
Menu Wajib Makanan Favorit Kapolsek Palmerah saat Buka Puasa, Ikan Asin dan Sambal Harus Dihidangkan
Kapolsek Palmerah Kompol Agus Widar menjadikan sambal dan ikan asin sebagai menu wajib saat berbuka.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Kapolsek Palmerah Kompol Agus Widar jadikan sambal dan ikan asin sebagai menu wajib saat berbuka.
Meski sudah menjabat sebagai Kapolsek, Agus, sapaannya tetap menyukai kesederhanaan.
Terbiasa dengan kehidupan yang sederhana sedari kecil, membuat sulung dari empat bersaudara ini hidup prihatin dan mengerti kondisi ekonomi orang tuanya.
Hal itu juga termasuk dalam hal makanan.
Tak banyak memilih, ia justru menyukai lauk pauk sederhana dan mudah didapat yakni ikan asin.
Oleh sebab itu pada Ramadan kali ini, ia hanya memilih berbuka puasa dengan ikan asin dan sambal.
"Menu buka puasa dan sahur? itu sambal dan ikan asin japu. Sambal menjadi menu wajib juga," katanya kepada TribunJakarta.com, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Menikmati Angin Sepoi-Sepoi Sambil Menjajal Serunya Naik Becak di Bogor
Baca juga: Bocah 4 Tahun Jadi Korban Kebrutalan Ibu Muda, Dimasukan ke Karung Lalu Dibuang ke Sumur Tua
Baca juga: Cara Licik Janda Muda Balas Dendam pada Berondong, Masuk Geng Begal, Imbas Patah Hati
Namun bila sedang berada di luar dan sedang bertugas, ia akan membeli makanan berbuka yang menyediakan sambal.
Sebagai contoh ia memilih berbuka dengan pecel lele.
"Karena sudah dibiasakan makan seperti itu. Jadi memang kebiasaan begitu. Akhirnya makanan favorit saya sambal, ikan asin dan tempe. Kalau lagi di luar ya yang penting ada sambal goreng dan sambal terasi," jelasnya.
Awal mula puasa
Terkait puasa, setiap individu tentunya memiliki pengalaman yang berbeda.
Begitu juga dengan Kompol Agus Widar atau akrab disapa Agus.
Ia menuturkan pertama kali berpuasa justru saat duduk di bangku kelas 5 SD atau sekitar usia 10 tahun.
Kala itu, ia memang tak dipaksakan untuk berpuasa oleh orang tuanya.
Namun seiring bertambahnya usia ilmu agamanya bertambah dan ia menyadari betul pentingnya berpuasa.
Baca juga: Menikmati Angin Sepoi-Sepoi Sambil Menjajal Serunya Naik Becak di Bogor
"Saya enggak pernah puasa setengah hari. Pertama kali puasa itu ya pas kelas 5 SD," katanya.
Keteguhannya untuk berpuasa semakin kuat lantaran pemikirannya terkait ramadan.
Saat kecil, Agus berpikir bahwa bila tidak puasa maka pintu surga tak akan terbuka untuknya.
Melalui kalimat itulah ia mulai puasa penuh setiap kali ramadan tiba.
"Alasan? saya beranggapan kalau orang enggak puasa saat ramadan dosanya besar dan takutnya masuk neraka. Waktu kecil juga guru ngaji (saya) bilang saat bulan ramadan pintu surga dibuka. Makanya aku berpuasa. Intinya pemahaman dari guru ngaji itu yang menjadi acuan berpuasa," ungkapnya.
Cobaan perdana puasa
Pertama kali memulai puasa, tentulah banyak cobaan dan godaan yang memang kadang datang tanpa permisi.
Agus pun demikian. Memulai pertama puasa, Agus masih ingat betul ujian apa yang harus dirinya lewati.
Yap, saat menjalani puasa pertama Agus mengatakan kerap diajak rekan sebayanya untuk membatalkan puasa.
Ajakan tersebut terus datang dari sejumlah teman usai mereka bermain.
"Minum aja ayuk, enggak ketahuan ini," ucap Agus menirukan suara temannya.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Jadi Korban Kebrutalan Ibu Muda, Dimasukan ke Karung Lalu Dibuang ke Sumur Tua
Sekolah yang libur saat ramadan membuat ia dan teman sepantarannya banyak menghabiskan waktu untuk bermain.
Namun karena kalimat yang diingatnya tadi, Agus kian kuat menjalani puasa.
"Enggak ah, masih kuat," jawab Agus saat itu.
"Dari kalimat tadi itu saya benar-benar bisa kuat puasa full walaupun baru mulai puasa pas usia 10 tahun," katanya.
Trik lain
Selain mengingat kalimat tersebut, sulung dari tiga bersaudara ini juga memiliki trik lainnya.
Trik tersebut ia dapati dari ibunya. Di mana kala lapar menghampiri, ibunya hanya berpesan untuk dibawa tidur dan membantu dirinya menjaga adik-adiknya.
"Saat saya ngeluh lapar, ibu saya menyuruh saya tidur saja dan disuruh jangan main. Kemudian pas bangun tidur jagain adik," jelasnya.
