Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Komnas PA Dorong Evaluasi Peraturan Menyeluruh di Sekolah

Komnas PA mendorong evaluasi menyeluruh usai kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang mengakibatkan 96 korban luka.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
EVALUASI MENYELURUH - Ketua Komnas PA, Agustinus Sirait saat memberi keterangan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (10/11/2025). Komnas PA mendorong evaluasi menyeluruh usai kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang mengakibatkan 96 korban luka. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mendorong evaluasi menyeluruh usai kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang mengakibatkan 96 korban luka.

Ketua Komnas PA, Agustinus Sirait mengatakan evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan informasi terduga pelaku menjadi korban perundungan dan mencegah kasus serupa terulang.

"Seharusnya menurut saya tidak hanya DKI saja, dari Kemendikdasmen pertama harus mengevaluasi peraturan (di seluruh sekolah)," kata Sirait di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (10/11/2025).

Pasalnya secara ketentuan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah mengeluarkan aturan terkait pencegahan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

Termasuk dengan pembentukan satuan tugas (Satgas) untuk mencegah segala bentuk kekerasan di satuan pendidikan, tapi program ini seolah hanya menjadi formalitas dan tak berjalan baik.

"Apalagi keadaan sekarang hampir setiap hari kita lihat di Sosmed terjadi kekerasan di sekolah, apakah itu dilakukan oleh anak siswa atau dilakukan oleh tenaga pendidik," ujarnya.

Sirait menuturkan dalam banyak kasus kekerasan di lingkungan sekolah, anak-anak sebenarnya sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dia mengalami kekerasan.

Tapi tanda-tanda ini kerap luput dari pengawasan guru, sehingga sekolah yang seharusnya menjadi rumah kedua bagi anak untuk tumbuh justru menjadi tempat tidak aman.

"Sebagai rumah kedua harusnya kan tidak hanya membentuk prestasi akademis. Tapi juga termasuk mempunyai tugas untuk pendidikan karakter, pendidikan adab dan sebagainya," tuturnya.

Banyak Dibaca:

Sebelumnya ledakan terjadi pada SMAN 72 Jakarta di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara mengakibatkan puluhan korban luka pada Jumat (7/11/2025).

Belum diketahui pasti penyebab ledakan karena proses penyelidikan masih berjalan, namun berdasarkan keterangan sejumlah siswa ledakan diduga dipicu akibat seorang siswa berinisial FN.

Sejumlah siswa menyebut bahwa terduga pelaku FN selama ini kerap menjadi korban bully atau perundungan di lingkungan SMAN 72, sehingga diduga melakukan aksi balas dendam.

Sikap Pramono

 Gubernur Pramono Anung dukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto soal pembatasan gim daring berisi konten kekerasan dan senjata, hal ini menyikapi insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta

"Tentunya pemerintah DKI Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi agar persoalan yang terjadi di SMA 72 tidak terulang kembali," kata Pramono, Senin (10/11/2025). 

Pramono juga sudah mendengar langsung informasi dari para korban, kebijakan pemerintah dalam menyikapi kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved