Cerita Dokter Tifa Nikmati Rujak Cingur di Pasar Jatinegara Saat Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

dokter Tifa ceritakan detik-detik saat ditetapkan jadi tersangka kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, Jumat (7/11/2025). Lagi makan rujak cingur.

Akun X Dokter Tifa dan Kolase Tribunnews.com
JADI TERSANGKA - dokter Tifauziah Tyassuma yang akrab disapa dokter Tifa menceritakan detik-detik saat dirinya ditetapkan menjadi tersangka kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (7/11/2025). 

Fakta Singkat:

 

TRIBUNJAKARTA.COM - dokter Tifauziah Tyassuma yang akrab disapa dokter Tifa menceritakan detik-detik saat dirinya ditetapkan menjadi tersangka kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (7/11/2025).

dokter Tifa bersama mantan Menpora Roy Suryo dan Rismon Sianipar terancam hukuman maksimal enam tahun penjara.

Polda Metro Jaya menyampaikan ketiganya masuk dalam klaster kedua. Sedangkan, klaster pertama yakni Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Muhammad Rizal Fadillah, Rustam Effendi, dan Damai Hari Lubis.

Makan Rujak Cingur

Melalui akun X pribadinya, Minggu (9/11/2025), dokter Tifa menceritakan momen saat dirinya ditetapkan sebagai tersangka.

Saat itu, dirinya sedang menikmati rujak cingur di Pasar Rawabening Jatinegara pada Jumat (7/11/2025).

Di lokasi lain, kata dokter Tifa, Polda Metro Jaya menetapkan dirinya, Roy Suryo, Rismon Sianipar serta lima orang lainnya sebagai tersangka.

"Rujak cingur tetap habis dimakan, lalu beranjak ke sebuah cafe di tengah hutan yang tenang di Cinere area," tulis dokter Tifa dikutip dari akun X @DokterTifa.

Kedatangan mereka ke cafe untuk melanjutkan tulisan di buku kedua RRT (Roy, Rismon, Tifa) yang diberi judul GIBRAN'S BLACK PAPER.

"InsyaAllah dalam waktu dekat, Buku GBP akan kami launching, menggenapi karya Ilmiah kami sebelumnya yaitu JOKOWI'S WHITE PAPER yang sudah kami launching di akhir bulan Agustus 2025," tulis dokter Tifa.

"Kedua buku ini, dan buku ketiga berikutnya, yaitu JOKOWI'S DARK FILE, Mengungkap Jejak Masa Lalu Jokowi, akan menjadi TRILOGI karya RRT, yang menjadi warisan kami yang abadi," sambungnya.

Ia menuturkan tidak ada yang menghapus jejak digital setelah terukir. 

Dokter Tifa lalu mengungkit tekad dan perjuangan mereka.

"Kalau  ada orang mau ajak  bertempur, maka kami siap bertempur dengan ilmu. Kalau ada orang mau ajak kami bertarung, maka kami siap bertarung dengan karya.Kalau ada orang mau ajak kami berperang, maka kami siap berperang dengan kebenaran," jelas dokter Tifa.

"Perkara menang kalah dalam pertempuran, pertarungan, peperangan, sudah dicatat dalam sejarah, kami tinggal menjalani dengan kecerdasan otak, kejernihan hati, dan semangat Amar Ma'ruf Nahi Munkar," ucap dokter Tifa.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved