Kumpul di Jakarta, Negara-Negara Asia Pasifik Deklarasikan Dukungan untuk Palestina

Perwakilan dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik menggelar Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina di Kompleks DPR/MPR RI Jakarta

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
KONFERENSI ASIA PASIFIK - Sejumlah perwakilan negara menyatakan deklarasi dukungan untuk Palestina saat menghadiri Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina 2025 di Kompleks DPR/MPR RI Jakarta, Sabtu (8/11/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Perwakilan dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik menggelar Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina yang berlangsung di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, akhir pekan ini.

Dalam forum tersebut, para delegasi menyampaikan Deklarasi Asia Pasifik untuk Palestina sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menentang agresi Israel.

Deklarasi itu diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari perwakilan pemerintah, parlemen, institusi akademik, pemuka agama, organisasi masyarakat sipil, lembaga kemanusiaan, hingga gerakan pemuda dan solidaritas internasional dari berbagai negara di Asia Pasifik.

Poin Utama Deklarasi

Dua poin utama dari deklarasi tersebut ialah kesepakatan untuk memperkuat gerakan Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) di kawasan Asia Pasifik, serta menjadikan Indonesia sebagai pusat gerakan solidaritas Palestina.

Konferensi ini diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP), ormas Islam, lembaga filantropi, serta perwakilan parlemen dan pemerintah dari berbagai negara.

Hadir di antaranya Ketua GCAP Ziyad Bumilkha, Sekjen GCAP Ahmed Atawnah, Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Prof. Din Syamsuddin, KH. Zaitun Rasmin, serta sejumlah tokoh lintas negara yang menyatakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Deklarasi ini berlandaskan pada prinsip-prinsip Piagam PBB, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, serta Konvensi Jenewa yang menjamin perlindungan terhadap warga sipil dan hak bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, dikutip Minggu (9/11/2025).

Ia menegaskan, dunia internasional harus menyadari ketidakadilan historis yang menimpa rakyat Palestina akibat puluhan tahun pendudukan, pengusiran, serta pelanggaran hak-hak dasar mereka, termasuk hak atas pangan dan obat-obatan.

Solidaritas Global

Sudarnoto juga menyampaikan apresiasi terhadap gelombang solidaritas global, khususnya dari kawasan Asia Pasifik, yang terus memobilisasi masyarakat dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Adapun isi deklarasi antara lain mengecam keras genosida, kejahatan perang, dan pelanggaran kemanusiaan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, serta mendesak penghentian agresi.

Menuntut Israel mematuhi gencatan senjata, mengakhiri blokade Gaza, dan membuka akses bantuan kemanusiaan.

Menegaskan hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah air, menentukan nasib sendiri, dan bersatu demi kemerdekaan penuh.

Mendesak penarikan seluruh pasukan Israel dari wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal.

Mengusulkan pembentukan Pasukan Multinasional yang dipimpin Indonesia, Turki, dan Malaysia untuk menegakkan gencatan senjata dan resolusi PBB.

Meminta negara anggota OKI dan pendukung Palestina memutus hubungan diplomatik dengan Israel serta mendesak pengusiran Israel dari PBB.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved