Dialog Asia Pasifik untuk Palestina Bakal Digelar di Jakarta, MUI: Langkah Nyata Hentikan Genosida
MUI bersama BKSAP akan menggelar dialog Asia Pasifik untuk Palestina. Acara tersebut melibatkan lembaga filantropi Indonesia yang peduli Palestina.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) akan menggelar dialog Asia Pasifik untuk Palestina.
Acara bertajuk “Penguatan Aliansi untuk Bela Palestina” itu akan digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada 7–8 November 2025
Adapun acara ini merupakan hasil tindak lanjut dari pertemuan Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) di Istanbul, Turki, pada September 2025, di mana MUI dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan lanjutan untuk kawasan Asia Pasifik.
Acara tersebut akan melibatkan berbagai lembaga filantropi Indonesia yang peduli pada Palestina.
Penguatan Solidaritas dan Langkah Konkret
Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, menjelaskan, penyelenggaraan acara ini dilatarbelakangi oleh situasi kemanusiaan di Gaza yang kian memburuk sejak Oktober 2023.
Di mana menurut laporan PBB, WHO, dan UNRWA, lebih dari 60 ribu warga sipil tewas, separuh di antaranya perempuan dan anak-anak.
Selain itu, sekitar 90 ribu orang terluka dan 1,9 juta penduduk terusir dari rumah mereka akibat serangan Israel.
“Acara ini bertujuan memperkuat solidaritas masyarakat Asia Pasifik, merumuskan langkah nyata dalam membela bangsa Palestina, dan membangun agenda bersama untuk menghentikan genosida,” ujar Amirsyah di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).
Sementara itu, Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera mendukung penuh acara tersebut.
“Kompleks MPR-DPR RI adalah rumah rakyat, dan rakyat Indonesia konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina,” kata Mardani.
Adapun acara tersebut nantinya akan dihadiri sekitar 70 peserta dari berbagai negara Asia Pasifik, terdiri atas akademisi, tokoh agama, pimpinan lembaga filantropi, politisi, dan aktivis kemanusiaan.
Selain itu, 20 pembicara utama internasional juga dijadwalkan hadir.
Sedangkan beberapa tokoh nasional yang akan tampil sebagai pembicara di antaranya Ketua Dewan Masjid Indonesia yang juga eks Wapres RI Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid serta Ketua Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, Din Syamsuddin.
Bahas Geopolitik dan Rencana Aksi
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional sekaligus Ketua Komite Pengarah Panitia, Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa isu Palestina bukan sekadar konflik regional, melainkan persoalan global yang menyangkut hak asasi manusia dan keadilan internasional.
“Negara-negara di kawasan Asia Pasifik punya posisi strategis karena mayoritas mendukung kemerdekaan Palestina dan memiliki basis masyarakat sipil yang kuat,” jelas Sudarnoto.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.