Istri Boncengan dan Makan Ayam Penyet Bareng Pria Lain, Suami Cemburu Pilih Gantung Diri
Suami di Medan, Sumatera Utara pilih gantung diri lantaran cemburu istrinya berboncengan dan makan ayam penyet bareng pria lain.
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN -- Suami di Medan, Sumatera Utara pilih gantung diri lantaran cemburu istrinya berboncengan dan makan ayam penyet bareng pria lain.
Kejadian ini terjadi di Lingkungan 6, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Senin (3/5/2021).
Pria yang diketahui berinisial RP (40) ini diduga cemburu dengan sang istri, ND.
Menurut informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, sebelumnya, korban meminta sang istri untuk menjahit celananya yang robek, karena akan dipakai keesokan harinya.
Entah bagaimana, tiba-tiba RP dan ND terlibat cekcok.
Korban disebut cemburu lantaran pernah melihat istrinya bersama seorang teman pria pergi ke satu warung ayam penyet di kawasan Sunggal.
"Mungkin suaminya merasa curiga karena melihat istrinya pergi berboncengan dengan menggunakan sepeda motor bersama beberapa orang temannya ke warung ayam penyet,"
Baca juga: Nani Kunjungi Orangtua di Majalengka Sebelum Kirim Sate Beracun, Sifat Asli Pelaku Dibongkar Ayah
"Setelah bertengkar, istri korban memilih untuk mengunci diri di dalam kamarnya," kata Raju, tetangga korban.
Keesokan harinya, atau Senin pagi sekira pukul 07.00 WIB, ND keluar dari kamar.
Saat itu dia melihat suaminya sudah dalam keadaan tergantung dengan kondisi leher terjerat tali nilon.
Sontak, ND menjerit histeris.
Dia kemudian melapor pada kepala lingkungan bernama Abdul Rahman.
Selanjutnya, kepling kemudian melapor pada polisi.
Baca juga: Nani Nyesal Sate Sianida Salah Sasaran ke Anak Driver Ojol, Foto Pelaku di Medsos Bikin Salah Fokus
"Setelah kejadian, aku lapor polisi. Kemudian jenazah korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk keperluan autopsi," kata Abdul Rahman.
Sebelum jenazah dibawa ke rumah sakit, Tim Inafis Polrestabes Medan sempat menyambangi lokasi.
Polisi memeriksa lebih lanjut, apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak.
Sayangnya, hingga berita ini dimuat, polisi belum mau memberikan keterangan resmi.
Bocah temukan mayat gantung diri
Kejadian serupa terjadi di Sumatera Barat.
Bocah umur 14 tahun menemukan mayat gantung diri di belakang halaman masjid.

Bocah tersebut bernama Muhammad Aldi yang langsung memberi tahu kepada warga.
Korban yang ditemukan tewas tergantung di Korong Taluak Nibuang, Nagari Sandi Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Adi Saputra (35).
Kasubbag Humas Polres Padang Pariaman, AKP Emel Sangra mengatakan korban ditemukan pertama kali warga bernama Muhammad Aldi.
"Saat itu, saksi Muhammad Aldi (14) sedang bermain di belakang Masjid Luhur Syech Burhanuddin, dan melihat ada orang dalam keadaan tergantung," kata AKP Emel Sangra.
Baca juga: Rumah Sule Bak Istana, Reaksi Nathalie Holscher Tahu Jumlah Tagihan Listrik Perbulan: Sedih Sih Ya
Kata dia, melihat kejadian tersebut saksi menuju warung kopi yang berada di depan masjid dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga yang berada di warung tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Pada (Selasa 13/4/2021) sekitar pukul 09.20 WIB datang jajaran Polsek Nan Sabaris beserta tim Identifikasi meuju ke lokasi kejadian (TKP)," kata AKP Emel Sangra.
Baca juga: Rumah Sule Bak Istana, Reaksi Nathalie Holscher Tahu Jumlah Tagihan Listrik Perbulan: Sedih Sih Ya
Selanjutnya, sekira pukul 10.30 WIB korban dibawa ke Puskesmas Ulakan Tapakis untuk dilakukan visum yang didampingi keluarga korban.
"Dari hasil visum yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Ulakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban," kata AKP Emel Sangra.
Hanya ada bekas lilitan tali di bagian leher dengan diameter lebih kurang 1/2 meter.
"Mendengar keterangan dari pihak Puskesmas, pihak keluarga selanjutnya membawa korban pulang ke rumah untuk dilakukan pemakaman," katanya.
Ia menyebutkan, pihak keluarga menerima kejadian tersebut yakni tanpa dilakukan autopsi ataupun hal lainnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Kementerian Kesehatan sendiri menyediakan layanan konseling lewat nomor telepon 500-454.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan lewat nomor telepon gawat darurat 119.
Bisa juga menghubungi puskesmas terdekat atau menghubungi Yayasan Pulih dan Heart of People, Yayasan Bagi Hati Bagi Jiwa Indonesia.
- Yayasan Pulih, email: pulihfoundation@gmail.com, e-counseling: pulihcounseling@gmail.com
- Heart Of People, Yayasan Bagi Hati Bagi Jiwa Indonesia, Union Space Satrio Tower, level 16th, Suite 07, email: heartofpeople.id@gmail.com. Instagram: heartofpeople.id
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Seorang Lelaki Ditemukan Tewas Tergantung di Padang Pariaman, Polisi: Tidak Ada Tanda Kekerasan
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Lihat Istri Pergi dengan Laki-laki Lain ke Warung Ayam Penyet, Pria Ini Pilih Gantung Diri di Rumah