Sisi Lain Metropolitan

Libur Semaunya, Porter Pasar Tanah Abang Bisa Lebih Ceria Pada Ramadan Tahun Ini

Slamet (50) mendorong gerobak besi berisi sejumlah paket berisi pakaian dan berjalan membelah keramaian di sekitaran Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Sejumlah proter atau pramuantar barang bekerja saat pandemi Covid-19, di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Slamet (50) mendorong gerobak besi berisi sejumlah paket berisi pakaian dan berjalan membelah keramaian di sekitaran Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021).

Pria dua orang anak ini telah sembilan tahun menjadi Porter atau pramuantar barang di kawasan Pasar Tanah Abang

Biasanya, dia mondar-mandir di Blok B hingga Blok D Pasar Tanah Abang

Setiap langkah Slamet merupakan butir-butir semangat dari keluarganya guna mencari nafkah yang halal.

Meskipun lanjut usia, tulangnya tetap kuat mengangkut barang berat.

Sejumlah proter atau pramuantar barang bekerja saat pandemi Covid-19, di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021).
Sejumlah proter atau pramuantar barang bekerja saat pandemi Covid-19, di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Dia tetap menunaikan ibadah puasa meskipun kerjanya berat. 

Berbeda dengan teman-teman porter yang lain. Mereka tidak kuat bekerja berat jika sambil berpuasa.

Air hujan dan teriknya matahari pun tak melumpuhkan semangatnya Slamet.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini, Ada Duel Man City Vs PSG:Cek Link Streaming di Sini

Baca juga: Catat! Ini Jadwal Resmi Libur Lebaran dan Cuti Bersama 2021

Baca juga: Sesalkan Kerumunan Tanah Abang, Ketua DPRD DKI: Anies Cs Langgar Aturannya Sendiri

"Sudah biasa angkat barang berat, tulang jadi kuat," ucap Slamet sambil tertawa kecil. 

Selama Ramadan 2021, Slamet merasa senang lantaran nafkahnya bertambah.

"Banyak pengunjung pasar (Tanah Abang) soalnya. Alhamdulillah dapat pesanan antar barang ke sana ke mari. Ya, disyukuri saja," ucap Slamet mengenakan sandal jepit.

Bagi Slamet, Ramadan tahun ini lebih baik dibanding Ramadan 2020.

Sebabnya, ramadan 2020 membuat Slamet harus berpikir keras mencari uang.

Penghasilan dari bekerja porter tidak cukup untuk makan berempat di rumahnya. 

"Karena tahun 2020, pasar Tanah Abang kan sering tutup, pandemi Covid-19. Sekarang alhamdulillah ramai, kemarin sampai, istilahnya tumpah ruah lah," tuturnya.

Kini, Slamet mengaku mampu meraup Rp100 ribu per hari.

"Kadang lebih, ya minimal segitu (Rp100 ribu). Sehari paling sedikit sepuluh orang. Saya yang penting rajin-rajin saja menawarkan jasa porter saya," ujar dia.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini, Ada Duel Man City Vs PSG:Cek Link Streaming di Sini

Di sisi lain, Slamet mengaku tak terbiasa mengantar barang sambil mengenakan masker.

"Soalnya pengap, jadi kadang-kadang saya lepas ditempel di dagu biar napasnya enak," tutur dia.

Slamet agak berani melepas masker karena telah divaksin Covid-19

"Tapi ya kalau lagi antar barang saja. Kalau lagi tidak ngapa-ngapain saya pakai masker," ujarnya. 

Slamet terbiasa bekerja setiap hari. Liburnya semau dia sendiri.

"Kalau lagi butuh uang ya kerja ke sini jadi porter. Kalau lagi ada uang lebih ya istirahat di rumah," tutup dia.

Ternyata, pascakerumunan di Pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu membawa berkah bagi Slamet.

Meskipun Covid-19, dia lebih baik mati karena itu dibanding mati karena kelaparan.

Pengemudi Ojol: Serba Salah Hidup Saya

Stasiun Tanah Abang yang terletak di Jakarta Pusat tak beroperasi mulai pukul 15.00-19.00 WIB, Senin (3/5/2021).

Hal ini merupakan tindaklanjutan untuk mencegah kerumunan penumpang yang mayoritas menuju ke Pasar Tanah Abang.

Sebab, jarak stasiun Tanah Abang dari pasarnya cukup dekat.

Stasiun Tanah Abang yang terletak di Jakarta Pusat tak beroperasi mulai pukul 15.00-19.00 WIB, Senin (3/5/2021).
Stasiun Tanah Abang yang terletak di Jakarta Pusat tak beroperasi mulai pukul 15.00-19.00 WIB, Senin (3/5/2021). (TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)

Stasiun Tanah Abang pun tampak lowong pada Senin kemarin. Tepatnya pada pukul 15.00-16.00 WIB.

Hal ini pun berdampak kepada pengemudi ojek online yang kerap mangkal di area Stasiun Tanah Abang, Eko (42).

"Kalau stasiun dibuka sudah pasti ramai, saya bisa dapat banyak penumpang," kata Eko, saat diwawancarai TribunJakarta.com, di Stasiun Tanah Abang, Senin (3/5/2021).

"Tapi saya juga khawatir Covid-19. Tapi ini (stasiun) kalau ditutup, saya juga sepi penumpang. Biasanya ramai saat sore hari kayak begini. Saya jadi serba salah," lanjutnya.

Meski begitu, dirinya lebih memilih stasiun dibuka karena banyak penumpang.

"Kalau disuruh pilih, saya lebih memilih stasiun dibuka saja. Covid atau tidak, kita bakal mati juga," tutur Eko, yang enggan difoto.

Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik-turun penumpang KRL mulai pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, hari ini atau Senin (3/5/2021).

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menyatakan sejumlah perjalanan kereta rel listrik (KRL) pun terdampak.

Seperti KRL lintas Rangkas Bitung dan Serpong yang menuju Stasiun Tanah Abang, hanya berhenti di Stasiun Palmerah.

"Tanah Abang perjalannya hanya sampai dan berawal dari Stasiun Palmerah," kata Anne, saat dihubungi, Senin (3/5/2021).

KRL lintas Bogor hingga Angke pun tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.

"KRL Lintas Bogor, Depok, Nambo, Angke, dan Jatinegara tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang," tutur Anne.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik Sholat Dhuha di Bulan Ramadhan, Yuk Simak Doa dan Tata Caranya

"Pengguna di lintas tersebut tetap dapat naik-turun menggunakan alternatif Stasiun Karet, Stasiun Duri, dan Stasiun Angke," lanjutnya.

Di luar waktu-waktu dan lintasan KRL tersebut, kata Anne, layanan KRL tetap berlangsung normal.

Kebijakan tidak beroperasinya Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB ini karena sempat terjadi kerumunan.

"Ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari adanya kepadatan di kawasan Tanah Abang menjelang masa larangan mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri," tutur Anne.

Situasi Stasiun Tanah Abang pada Minggu (2/5/2021) sangat ramai. 

Masyarakat pun merekam peristiwa itu lalu viral di media sosial.

Anne mengatakan, pihaknya mencatat penumpang KRL yang masuk di Stasiun Tanah Abang hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (2/5/2021), terdapat 37.349 orang. 

Anne menambahkan, kebijakan tidak beroperasinya KRL pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB juga merupakan usulan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kebijakan ini diambil usai kunjungan dari Gubernur DKI Jakarta, Kapolda Metro Jaya, dan Pangdam Jaya ke kawasan Tanah Abang pada Minggu 2 Mei 2021," jelas Anne.

Anies Baswedan meminta masyarakat tak belanja baju baru untuk hari raya Lebaran 2021 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sebab, jumlah pengunjung di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu membludak sejak Sabtu dan Minggu kemarin.

"Sabtu kemarin terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35 ribu jadi 87 ribu. Kemudian, hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," ucapnya, di Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Bukan Hanya Pakaian dan Kue Kering, Toples Kue Turut Diburu Masyarakat di Pasar Jatinegara

Anies mengimbau warga tak berbondong-bondong ke Pasar Tanah Abang hanya untuk beli baju Lebaran.

"Jakarta ada banyak pasar. Kami menganjurkan untuk mendatangi berbagai pasar di Jakarta selain Pasar Tanah Abang," imbau dia.

"Bila mau berbelanja maka tentukan lokasi yang memang tidak penuh, lebih longgar. Kita sama-sama mencegah kerumunan dan sama-sama jaga kesehatan," tutup dia.

Kebijakan Anies Baswedan untuk Pasar Tanah Abang Pascakerumunan 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat empat kebijakan yang diyakininya mampu mengatasi kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sebab, jumlah pengunjung di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara ini terus membludak dari hari ke hari.

Pada Sabtu (1/5/2021), jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang diperkirakan mencapai 87 ribu orang.

Baca juga: Bukan Hanya Pakaian dan Kue Kering, Toples Kue Turut Diburu Masyarakat di Pasar Jatinegara

Padahal, rata-rata pengunjung Pasar Tanah Abang di hari normal hanya berkisar di angka 35 ribu saja.

Bahkan, pengunjung Pasar Tanah Abang pada Minggu (2/5/2021) kemarin diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu orang.

TribunJakarta.com pun merangkum empat jurus jitu Anies mengatasi kerumunan di Pasar Tanah Abang.

Kerahkan 2.500 Personel Gabungan TNI/Polri

Sebanyak 2.500 personel gabungan dari unsur TNI/Polri, serta Satpol PP dikerahkan guna menjaga protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai berkoordinasi dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Blok A Pasar Tanah Abang.

Baca juga: Catat! Ini Jadwal Resmi Libur Lebaran dan Cuti Bersama 2021

"Pengendalian dilakukan dengan mengerahkan sekitar 2.500 personel dari polisi ada Brimob dan Sabhara. Dari TNI ada dari Kodam, Angkatan Laut Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan juga Satpol PP," ucapnya, Minggu (2/5/2021).

Anies menyebut, ribuan petugas gabungan ini bakal disebar di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk Pasar Tanah Abang.

"Mereka diterjunkan untuk menjaga ketertiban protokol kesehatan. Kalau pasar di dalam pengunjung masih penuh, maka pintu ditutup dan tidak boleh masuk sampai jumlahnya berkurang," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved