Sate Ayam Beracun

Nani Kunjungi Orangtua di Majalengka Sebelum Kirim Sate Beracun, Sifat Asli Pelaku Dibongkar Ayah

Sebelum mengirim sate beracun, Nani Aprilia Nurjaman (25) sempat mengunjungi orangtuanya di Majalengka.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Aji
delicious.com.au dan Kompas/MARKUS YUWONO
Nani, pengirim sate beracun sempat kunjungi orangtuanya di Majalengka. Begini sifat aslinya. 

Kini, wanita bertubuh tinggi tersebut sudah diamankan di Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: MOTIF Gadis Muda Nekat Kirim Sate Beracun Karena Sakit Hati Ditinggal Nikah, Sianida Dibeli Online

Sementara itu, Maman sempat mengungkap sifat asli sang anak yang diketahuinya.

Nani diceritakan Maman sebagai pribadi yang pendiam.

Maman menyebut, sang putri jarang bercerita tentang kegiatannya maupun kisah asmaranya.

"Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apapun, terutama asmara juga tidak," ujarnya Maman.

Meski Nani pendiam, Maman tahu betul sang putri merupakan sosok baik hati.

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). NA mengaku sakit hati kepada Tomi, polisi senior di Yogyakarta.
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). NA mengaku sakit hati kepada Tomi, polisi senior di Yogyakarta. ((KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO))

"Orangnya mah baik, tapi emang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja," sambungnya.

Terkait jerat hukum yang sudah menanti Nani, Maman hanya bisa pasrah.

Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk sang putri.

Menyesal

Beberapa hari setelah diselidiki polisi, Nani yang merupakan seorang penjaga salon asal Majalengka, Jawa Barat ini berhasil diciduk, Jumat (30/4/2021).

Kepada polisi, Nani sempat mengaku menyesal karena sate yang ditujukannya kepada Aiptu Tomi malah salah sasaran dan menyebakan korban meninggal dunia.

"Dia pernah bilang menyesal karena ada korban lain meninggal (salah sasaran)," tutur Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satria dikutip dari TribunJogja.com.

Follow juga:

Diketahui, Nani memasukan racun sianida di dalam sate yang hendak dikirimkan kepada Aiptu Tomi.

Racun tersebut dibeli Nani secara online tiga bulan sebelum eksekusi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved