Sate Ayam Beracun

Pengirim Sate Beracun Sudah Nikah Siri dengan Aiptu Tomi, Ketua RT Ungkit Momen Warga Diundang Ngaji

Fakta baru terkuak dari kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojek online (ojol), Naba Faiz Prasetyan (10).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Suasana Rumah Nani Apriliani Nurjaman di Padukuhan Cepolojajar RT 3, Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul Selasa (4/5/2021) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Fakta baru terkuak dari kasus sate beracun yang menewaskan anak pengemudi ojek online (ojol), Naba Faiz Prasetyan (10).

Tersangka kasus yang mengegerkan itu, Nani Apriliani Nurjaman (25) alias NA disebut sudah menikah siri dengan Aiptu Tomi.

Sekedar informasi Nani mengirimkan paket berisi sate yang telah dicampur kalium sianida melalui pengemudi ojol untuk Aiptu Tomi.

TONTON JUGA

Namun ternyata paket sate beracun itu salah sasaran dan malah menewaskan seorang bocah tak berdosa.

Fakta mengejutkan soal status pernikahan Aiptu Tomi dan Nani, pertama kali diungkap oleh Ketua RT 03, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Agus Riyanto.

Ia mengatakan Nani adalah warganya yang sudah satu tahun tinggal di Cempokojajar.

"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA kan istri sirinya Tomy," katanya, Selasa (04/05/2021).

Agus kemudian mengungkit momen saat NA dan Aiptu Tomi datang bersilahturahmi ke tempatnnya.

"Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua. Waktu itu mbak NA sempat telpon orangtuanya, kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal,"katanya, Selasa (04/05/2021).

Baca juga: Pria Sok Jago Sebut Pengujung Mal yang Pakai Masker Bodoh, Fotonya saat Diciduk Viral di Medsos

TONTON JUGA

Meski tak menunjukkan bukti keduanya telah menikah siri, Agus percaya keduanya telah menikah secara agama.

Saat itu, keduanya menunjukkan KTP dan foto copy masing-masing, saat itulah Agus mengetahui jika Tomy anggota polisi.

Bahkan, keduanya mengundang tetangga untuk mengaji saat akan menempati rumah tersebut.

"Awalnya enggak tahu (Tomy polisi) hanya dari fotokopi KTP," kata Agus.

Bandiman, ayah Naba korban sate sianida (Kiri). Nani, pengirim sate sianida mengaku menyesal (kanan).
Bandiman, ayah Naba korban sate sianida (Kiri). Nani, pengirim sate sianida mengaku menyesal (kanan). (TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Baca juga: Hampir Jadi Korban Sate Beracun Sianida, Aiptu Tomi Baru Pecahkan Kasus Ini hingga Dipuji Atasan

Agus lalu mengatakan kala itu, ibu NA mengatakan jika putrinya sudah menikah secara agama dengan Aiptu Tomi.

"Ibuknya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Di sini kan ada peraturan, kalau warga baru wajib lapor,"sambungnya.

Ia lalu menyebut NA adalah sosok yang baik.

Pria 40 tahun itu pun sempat kaget atas kasus yang menimpa NA.

Ia tidak menyangka NA bisa melakukan hal tersebut.

Baca juga: Kerap Dengar Curhat Nani Soal Aiptu Tomi, Pria Ini Lalu Sarankan Pelaku Kirim Sate Bersianida

"Ya sempat kaget, karena kan mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga. Kemarin waktu menempati rumah pertama juga mengundang warga, untuk minta doa,"ujarnya. (maw)

Hal senada diungkap salah satu tetangga Nani, Eni Wulandari (50) mengatakan, jika rumah itu dibeli Nani yang warga sekitar mengenalnya dengan nama Nana sejak beberapa tahun terakhir.

Namun, baru dihuni oleh Nani sejak 7 bulan lalu.

Tetangga mengetahui jika Nana dan Aiptu Tomi adalah suami istri.

Namun memang diakuinya Aiptu Tomi jarang berkunjung ke rumah tersebut.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021)
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)

Baca juga: Ada Pria di Balik Sate Beracun untuk Aiptu Tomi, Ternyata Sosok yang Sarankan Nani Kasih Sianida

"Tahu saya ya suaminya. Nggak mesti ke sini (Tomy). Terakhir itu ke sini kapan udah tiga mingguan. Jarang ke sini. Di sini itu waktu ke sini ngundang orang kampung ngaji," kata Eni.

Eni membantah jika Nani kurang bersosialisasi dengan tetangga, memang selama 7 bulan tinggal.

Nani berangkat pagi, pulang malam hari.

"Orangnya baik, kalau arisan sering titip. Banyak komunikasi lewat telepon atau WA," kata Eni.

Keluarga NA Bantah

Saat ditemui di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, ayah Na, Maman (45) mengatakan bahwa anaknya memang masih berstatus gadis atau single.

Ia tidak mengetahui, perkara asmaranya selama ini, terutama dengan polisi yang disebut-sebut menjadi sasaran pengiriman sate beracun tersebut.

"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," ujar Maman saat berbincang dengan Tribun, Selasa (4/5/2021).

Selain keluarganya tidak mengetahui kisah asmara yang sedang dijalani anaknya, NA dianggap merupakan sosok gadis yang tertutup.

Jarang ayahnya atau anggota keluarga lainnya mendapatkan curhatan hati ketika berada di rumah.

"Tidak (cerita cinta dengan polisi), orangnya pendiam soalnya. Kalau di rumah diam saja, di rumah paling 3 hari terus berangkat lagi ke Yogyakarta," ucapnya.

Ia pun kembali menyebut, bahwa komunikasi terakhir dengan NA, yakni saat menjelang bulan puasa. Saat itu, anaknya pulang selama tiga hari.

"Rencana lebaran tuh mau pulang lagi, tapi kemarin saya lihat berita justru anak saya tersandung kasus. Kaget dan masih tidak menyangka sampai sekarang," jelas dia.

"Rencana lebaran tuh mau pulang lagi, tapi ke

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Bilang NA Masih Single tapi Tetangga di Bantul Nikah Siri dengan Tomy, Mana yang Benar? dan TribunJogja dengan judu FAKTA-FAKTA Perempuan Pengirim Sate Beracun Bantul, Sempat Punya Hubungan Khusus dengan Target

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved