Pria yang Bakar Eva Perawat di Malang Masih Misterius, Kakak Ipar Ungkap Keseharian Korban

Kakak Ipar Eva, Didik Porwidiantoro mengungkapkan keseharian Eva Sofiana Wijayanti bersama keluarga.

Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Siti Nawiroh
SURYAMALANG.COM/M Erwin
Klinik Bunga Husada Kalipare Kabupaten Malang, tempat kerja Eva Sofiana Wijayanti. 

Sejak Eva dan Adin berumah tangga 10 tahun lalu, Didik merasa mahligai rumah tangga yang dibangun keduanya tak pernah dirundung masalah alias harmonis.

Eva Sofiana Wijayanti, perawat cantik yang dibakar di Malang, Jawa Timur.
Eva Sofiana Wijayanti, perawat cantik yang dibakar di Malang, Jawa Timur. (Facebook Eva Sofiana Wijayanti)

"Bahkan sering ngabuburit setiap sore. Pihak keluarga gak tau ada masalah," ucap pria yang mengaku sebagai petani itu.

Kendati demikian, sebagai kakak kandung Adin, Didik jarang berkomunikasi secara intens dengan anggota keluarganya.

"Saya jarang komunikasi dengan suaminya Eva. Sampai sekarang WA gak dibales dan telepon gak diangkat," beber pria berusia 50 tahun itu.

Ketika mendengar Eva tersiram bensin dan dibakar orang tak dikenal, Didik sontak terkejut mendengar kabar itu.

Didik menerima informasi jika Eva yang tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit saat ini ditemani oleh suaminya.

"Saat ini suami Eva (Adin) sedang menemani Eva di rumah sakit," tutur Didik.

Selama Eva menjalani perawatan di rumah sakit, Didik menuturkan kedua anak Eva sengaja tidak diberitahu tentang peristiwa pembakaran oleh orang tak dikenal itu.

Saat ini, anak pertama Eva tinggal di rumah Dusun Ngembul. Sedangkan anak kedua Eva berada di rumah Dusun Krajan yang merupakan rumah orang tua kandung Eva.

"Saya tidak tinggal di sini tetap (Rumah Dusun Ngembul), rumah saya di Krebet, Bululawang. Saya lagi kesini karena bapak saya lagi sendirian," ujar Didik.

Didik menyerahkan sepenuhnya tindakan hukum oleh pihak berwajib terkait peristiwa nahas yang dialami Eva.

"Kondisi Eva juga masih seperti itu di rumah sakit. Jadi itu semua (tindakan hukum) terserah suaminya," jelasnya.

Terakhir, Didik bersaksi tidak ada gelagat aneh nan mencurigakan yang terpampang dari sosok Eva sebelum kejadian penyiraman bensin pada Senin (3/5/2021).

"Saya kaget sekali mendengar musibah itu," tutupnya.

Pengakuan Saksi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved