Terungkap Isi Pertemuan Gubernur Anies dan Ketum Demokrat AHY di Balai Kota Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membantah bila pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Kami tidak berbicara ke sana ya. Artinya tidak ada pembicaraan soal politik praktis yang terlalu jauh," ucapnya, Kamis (6/5/2021).

Putra sulung Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berkilah, dirinya tak mau membahas masalah Pilpres 2024 mendatang lantaran Anies masih menjalankan amanat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Safari Ramadan AHY Temui Gubernur Anies di Balai Kota, Apa yang Dibahas?

"Kami ini sama-sama sedang menjalankan amanah, beliau mendapatkan amanah warga Jakarta menjadi gubernur selama lima tahun," ujarnya di Balai Kota.

"Saya Juga mendapatkan amanah menjadi Ketua Umum Partai Demokrat selama lima tahun juga," tambahnya menjelaskan.

Dalam pertemuannya dengan Anies, AHY mengungkapkan, dirinya hanya membahas soal masalah-masalah yang kini tengah dihadapi Indonesia.

Sebab, pemerintah hingga partai politik harus hadir untuk rakyat dalam setiap permasalahan yang sedang dihadapi.

"Hanya ingin menyakinkan bahwa dalam situasi negeri yang membutuhkan kehadiran kita semua, negara hadir, pemerintah hadir, partai politik, dan semua elemen bangsa harus hadir, itulah diskusi kami semua," kata dia.

Dengan berdiskusi dengan Anies, AHY berharap, bisa mendapat solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini.

"Dengan banyak pengalaman diskusi yang kami lakukan, kami bisa memperkuat upaya kita untuk kontribusi kita" tuturnya.

Sambangi fraksi Demokrat DPRD DKI

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) datang menyambangi kantor fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta.

Pantauan TribunJakarta.com, putra sulung Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini tiba sekira pukul 14.45 WIB.

Ia datang bersama jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.