Banyak Pemudik yang Terjaring di Pos Penyekatan Bekasi, Polisi: Mereka Untung-untungan Saja
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Aloysius Suprijadi mengatakan, alasan pemudik yang terjaring penyekatan mayoritas hanya coba-coba.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Aloysius Suprijadi mengatakan, alasan pemudik yang terjaring penyekatan mayoritas hanya coba-coba.
Mereka kata Aloysius, sebenarnya sudah mengetahui kebijakan larangan mudik lebaran yang dikeluarkan pemerintah berlaku 6 - 17 Mei 2021.
TONTON JUGA
"Dari pemudik yang diputarbalikkan ditanya sama anggota, mereka tahu kalau dilarang, tapi mereka untung-untungan saja, berharap bisa lolos," kata Aloysius, Kamis (6/5/2021).
Dia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan terdapat pemudik yang berhasil lolos penyekatan di wilayah Kota Bekasi.
Tetapi lanjut dia, jika pemudik lolos di wilayah Kota Bekasi, tidak menutup kemungkinan bakal terkena penyekatan di titik lain di luar wilayah setempat.

"Kalau mereka lolos di sini mereka akan dicegat juga di pos selanjutnya, di Kabupaten Bekasi, Karawang, terus akan ada pengecekan," terang dia.
Di Kota Bekasi, hari pertama kebijakan larangan mudik, terdapat 122 kendaraan pemudik diputar balik saat terjaring di pos penyekatan.
Baca juga: Catat! Daftar Cuti Bersama dan Jadwal Libur Lebaran 2021, Jangan Sampai Terlewat
Baca juga: Pengakuan Jenderal Rusdi Karepesina Soal Sunda Nusantara, Ungkap Perbedaan dengan Sunda Empire
Baca juga: Warga Cipinang Melayu Kebanjiran, Damkar Jakarta Timur Kerahkan Mobil Pompa Sedot Air
Sebagai rincian, 86 merupakan kendaraan roda empat, sedangkan 36 kendaraan sisanya merupakan kendaraan roda dua.
Kendaraan yang terjaring operasi penyekatan ini berdasarkan kegiatan yang dilakukan petugas gabungan di empat titik pos pengamanan dan ceck point.
Keempat titik itu masing-masing di Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat, GT Bekasi Timur Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
TONTON JUGA
Serta di akses jalur arteri di Jalan KH Noer Ali Kalimalang Sumber Artha dan Jalan Sultan Agung Harapan Indah, Kota Bekasi.
Aloysius memastikan, pihaknya turut menjaga akses jalur tikut atau jalur alternatif dengan mengerahkan personel polsek jajaran di wilayah masing-masing.
Baca juga: Arsenal Gagal ke Final Liga Eropa, All England Final Batal Terjadi: The Gonners Semakin Buruk
"Jalur tikus ada beberapa ini dijaga oleh para jajaran polsek. Karena mereka juga susah melewati jalur tikus, karen tidak favorit dan terlalu jauh sehingga mereka lebih milih jalur utama," tukasnya.
(TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)