Kekaisaran Sunda Nusantara

Pak RT di Depok Dikasih Angin Surga Kekaisaran Sunda Nusantara: Gak Usah Kerja, Digaji Kerajaan

Seorang pak RT di Depok dikasih angin surga oleh Kekaisaran Sunda Nusantara. Ia diminta berhenti bekerja, karena akan digaji kerajaan.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
Kolase TribunJakarta.com
Rumah Alex Ahmad Hadi Ngala di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021). (Inset) Alex Ahmad Hadi Ngala mundur dari Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara saat ditemui petugas di rumahnya pada Kamis malam. Seorang Pak RT di Depok mengaku sempat dikasih angin surga oleh Kekaisaran Sunda Nusantara. Ia diminta berhenti bekerja, karena akan digaji kerajaan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Sepak terjang Kekaisaran Sunda Nusantara yang memberi banyak angin surga diakui Syarif, Ketua RT 05/01, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.

Kekaisaran Sunda Nusantara, yang diklaim lebih lama dari Sunda Empire, bikin heboh karena salah satu jenderalnya menggunakan pelat nomor palsu.

Orang dimaksud adalah Rusdi Karepesina. Mobilnya ditilang karena pelat nomor dan SIM Rusdi Karepsina tak resmi.

Dari situ, terungkap Kekaisaran Sunda Nusantara memiliki seorang panglima. Dialah Alex Ahmad Hadi Ngala.

Manuver Kekaisaran Sunda Nusantara untuk merekrut anggotanya ada juga andil mertua Alex Ahmad Hadi Ngala.

Baca juga: Alasan Bokek, Alex Ahmad Umumkan Mundur sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara di Malam Jumat

Cerita itu terungkap dari pengakuan Syarif, bagaimana dirinya sempat diajak bergabung dengan Kekaisaran Sunda Nusantara.

Menurut Syarif, almarhum mertua Alex Ahmad Hadi Ngala mencoba merayu dirinya untuk berhenti dari pekerjaannya.

Alex Ahmad Hadi Ngala ketika dijumpai aparat di kediamannya, Kamis (6/5/2021) malam.
Alex Ahmad Hadi Ngala ketika dijumpai aparat di kediamannya, Kamis (6/5/2021) malam. (ISTIMEWA)

“Pak RT enggak usah kerja, nanti digaji kerajaan, ada harta terpendam,” ujar mertua Alex Ahmad Hadi Ngala seperti ditirukan Syarif, Jumat (7/5/2021).

Syarif pun mengabaikan ajakan tersebut dan menganggapnya angin lalu.

Baca juga: Markas Kekaisaran Nusantara Ternyata Milik Mertua Alex Ahmad Hadi, Adik Ipar: Numpang dari Nikah

Baca juga: Adik Ipar Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Kerap dengar Alex Ahmad Hadi Bicara Soal Kerajaan

Baca juga: Adik Ipar Sebut Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Tak Punya Kerjaan, Cuma Sibuk Telpon Lalu Ngomel

“Saya pikir itu angin lalu doang. Ayo Pak Syarif ikut. Tapi saya anggap angin lalu doang,” ungkapnya.

Syarif menuturkan, Alex Ahmad Hadi Ngala memang menjabat panglima, seperti dituturkan mertuanya.

Menurut Syarif, Alex Ahmad Hadi Ngala tidak memiliki pekerjaan. Ia sempat menjadi simpatisan sebuah partai politik di Kota Depok.

Baca juga: Pengakuan Jenderal Rusdi Karepesina Soal Sunda Nusantara, Ungkap Perbedaan dengan Sunda Empire

Kariernya di dunia politik pun hanya berlangsung singkat.

“Dulu dia simpatisan partai tapi enggak terlalu dipakai,” bebernya.

Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021).
Markas Kekaisaran Sunda Nusantara di Jalan Ciliwung, Beji, Kota Depok, Kamis (6/5/2021). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Syarif dan warga sekitar memandang Alex Ahmad Hadi Ngala sebagai sosok yang biasa-biasa saja.

“Biasa saja, kerja bakti ya ikut, ada yang meninggal dia ngelayat. Tapi kita kan gak tahu kegiatan dia di luar gimana kan ya,” tuturnya.

Enggak Punya Apa-apa

Belakangan setelah Kekaisaran Sunda Nusantara sudah terendus publik, Alex Ahmad Hadi Ngala memutuskan mundur.

Ia mundur saat aparat mendatangi kediamannya di Jalan Ciliwung Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Kota Depok.

"Saya mundur dari kepengurusan Sunda Nusantara," ujar Alex kepada aparat pada Kamis (6/5/2021) malam.

Berhubung sudah mengundurkan diri, Alex meminta agar persoalan Kekaisaran Sunda Nusantara ini tidak diperpanjang.

"Jangan diperpanjang lagi. Saya mundur sudah pertanggal 5 kemarin," ungkap dia dengan nada tinggi.

Baca juga: Reaksi Istri Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara Di Markasnya, Adik Beri Pernyataan Mengejutkan

"Saya sudah bilang sama anak-anak saya mundur dari Kekaisaran. Saya gak punya apa-apa," timpalnya lagi.

Alex mengaku, Kekaisaran Sunda Nusantara terbentuk pada 2013 dan kini hanya tersisa empat anggota yang aktif termasuk dirinya.

Jayadi, adik ipar dari Alex Ahmad Hadi Ngala yang disebut-sebut sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, saat dijumpai wartawan, Kamis (6/5/2021).
Jayadi, adik ipar dari Alex Ahmad Hadi Ngala yang disebut-sebut sebagai Panglima Kekaisaran Sunda Nusantara, saat dijumpai wartawan, Kamis (6/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"2013. Rusdi, Rudi, sama Sarjito," ucap dia.

Galak Ketika Dinasihati

Warga sekitar sempat menasehati Alex Ahmad Hadi Ngala agar tak terlalu jauh terjun dalam cerita Kekaisaran Sunda Nusantara.

“Dibilangin sih sudah, tapi lebih galakan dia,” ujar Jayadi, adik ipar Alex Ahmad Hadi Ngala saat dijumpai di rumahnya pada Kamis (6/5/2021).

“Dia (Alex) merasa itu benar, ya diamin saja,” timpalnya lagi.

Tak hanya warga yang merasa keberatan, Jayadi mengatakan pihak keluarga juga tidak setuju dengan apa yang diperbuat Alex Ahmad Hadi Ngala.

“Anak dua laki-laki. Anaknya juga gak ada yang setuju sama dia, gak mau ikut-ikutan,” ujarnya.

“Istrinya karena terpaksa saja sudah dibilangin galak. Suka marah gitu merasa dia paling bener dah,” timpalnya lagi.

Baca juga: Jenderal Sunda Nusantara Ungkap Tujuan Utama Kekaisarannya: Untuk Mensejahterakan Umat Sedunia

Cuma Pengangguran

Jayadi memastikan kakak iparnya tersebut tak memiliki pekerjaan tetap.

Suasana di kediaman Rusdi, pengemudi Pajero Sport yang mengaku sebagai jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara di Jakarta Timur, Kamis (6/5/2021)
Suasana di kediaman Rusdi, pengemudi Pajero Sport yang mengaku sebagai jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara di Jakarta Timur, Kamis (6/5/2021) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Sehari-hari Alex hanya terlihat kerap berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon hingga marah-marah.

“Pekerjaan ya enggak ada, cuma di rumah doang. Teleponan saja kerjanya, ngomel-ngomel, kayaknya sih kelompok kerajaan kayak gitu,” ungkap dia.

Beberapa orang kerap terlihat berkumpul di rumah yang didiami Alex yang disebut sebagai “Markas” Kekaisaran Sunda Nusantara.

“Beberapa kali aja sih datang suka kumpul, sebentar nanti pergi lagi. Enggak tentu, kadang pagi, kadang siang. Siang sih seringnya,” ujarnya.

“Enggak lebih dari 10 orang sih itu juga, datang boncengan naik motor biasanya,” timpalnya lagi.

Terakhir, Jayadi mengatakan bahwa pengikut Alex Ahmad Hadi Ngala berasal dari luar Kota Depok seluruhnya.

“Orang luar semua. Sini enggak ada, enggak ada yang percaya kalau orang sini, ya kerjanya tiap hari di rumah kaya gitu,” paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved