Virus Corona di Indonesia
Serpong Utara Ring 1 Pengetatan Protokol Kesehatan Pasca-Temuan Kasus Virus Corona Varian India
Benyamin langsung menginstruksikan Camat Serpong Utara untuk meningkatkan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes)
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG UTARA - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, angkat bicara terkait temuan kasus paparan corona varian India di kawasan Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara.
Benyamin langsung menginstruksikan Camat Serpong Utara untuk meningkatkan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).
Serpong Utara menjadi ring 1 pengetatan prokes.
"Pengetatan disiplin protokol kesehatan. Yang ring 1 pertama itu pada wilayah yang kemarin ada penderitanya, di Serpong Utara," ujar Benyamin saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021).
"Kita lakukan pengetatan, Camat sudah kami isntruksikan, kemudian secara umum, secara keseluruhan, ya peningkatan disiplin prokes di masyarakat," tambahnya.
Bagi Benyamin, apapun variannya, selama masih virus corona, maka antisipasi mujarabny adalah dengan menerapkan prokes.
"Intinya tetap, kuncinya, varian apapun, itu tetap saja prokes kunci utamanya," jelasnya.
Ben, sapaan karibnya, juga memastikan, belum ada lagi temuan Covid-19 varian India atau B1617 di wilayahnya.
"Belum ada temuan lagi setelah pelackan. Tapi terus kita pantau terus lingkungan tempat tinggal yang bersangkutan. Jadi kalau ada gejala atau apa langsung lapor dan ditangani," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengonfirmasi adanya dua kasus paparan varian Covid-19 India pada Kamis (6/5/2021).
Lebih jauh, Allin memberikan penjelasan kronologi terpaparnya dua warga Pondok Jagung itu.
Allin mengatakan, dua kasus tersebut adalah sosok orang tua, ibu dan ayah.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 pada awal April 2021, diduga tertular oleh anaknya yang tinggal di Jakarta, sudah lebih dulu terpapar Covid-19.
Karena memiliki komorbid, keduanya dirawat di Rumah Sakit Hermina Serpong pada 5-17 April 2021.
Setelah selesai dirawat intensif hampir dua pekan, keduanya dinyatakan negatif Covid-19.
"Tanggal 5 (April 2021) karena yang bersangkutan mempunyai komorbid akhirnya ke rumah sakit untuk dirawat di Hermina Serpong dari tanggal 5-17 April, saat ini swab PCR kedua orang tersebut sudah negatif," papar Allin.
Saat terpapar Covid-19, si anak menjadi sampel pemeriksaan WGS oleh Kemenkes.
Baca juga: Tampang Debt Collector yang Kepung dan Bentak Serda Nurhadi saat Hendak Bawa Warga ke Rumah Sakit
Baca juga: Dishub Kota Bekasi Pastikan Melintasi Wilayah Aglomerasi Tak Perlu SIKM
Baca juga: Satpol PP DKI Ikut Berjaga di Tujuh Lokasi Penyekatan Mudik
Hasilnya baru keluar pada Rabu (5/5/2021). Si anak yang tinggal di Jakarta itu terdeteksi terinfeksi virus corona varian India.
Alhasil, kedua orang tuanya yang kontak erat dengan si anak dan juga diduga tertular Covid-19 karenanya, disebut turut terpapar virus corona varian India itu.
Guna memastikan jenis corona pada dua kasus itu, Kemenkes bersama Dinkes pun turut melakukan tes WGS terhadapnya. Namun sampai saat ini hasilnya belum keluar.
"Apakah dia terinfeksi varian yang sama dengan anaknya atau tidak, itu akan dilakukan pemeriksaan namanya genome sequencing, itu diperiksanya turun bareng, Dinkes Tangsel, Kemenkes dan Puskesmas wilayah setempat kerumahnya mengambil sampel, untuk saat ini hasilnya kita belum dapat kabar apakah variannya sama atau tidak," papar Allin.
"Untuk hasilnya kita belum terima ya, cuma kontak erat dengan strain India itu sudah pasti karena anaknya sudah ketahuan positif strain India tapi untuk diketahui kedua orang ini betul atau tidak hasilnya kami belum terima," tegas Allin.
Pihak Dinkes Tangsel sudah melakukan pelacakan potensi penularan pada lima orang yang kontak erat dengan dua kasus Pondok Jagung itu.
Namun kelimanya dinyatakan negatif Covid-19, alias tidak terpapar.
"Sudah, kontak erat semua sudah dilakukan tracing dan saat ini semuanya sudah dinyatakan negatif dan sudah selesai isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh," pungkasnya.