Dipaksa Makan Kotoran Kucing hingga Badan Disetrika, ART 10 Bulan Hidup dalam Derita Bersama Majikan

Dipaksa makan kotoran kucing hingga badannya disetrika. Penyiksaan pedih itu diakui dialami oleh seorang ART berinisial EAS yang bekerja di Surabaya.

Editor: Elga H Putra
Istimewa
Ilustrasi kekerasan. Dipaksa makan kotoran kucing hingga badannya disetrika. Penyiksaan pedih itu diakui dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial EAS (45) yang bekerja di rumah majikannya di kawasan Manyar, Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Sedangkan untuk bukti kekerasan fisik yang dialami, EAS menyebut punggungnya dipenuhi luka lebam yang mirip pukulan benda tumpul.

Ia menyebut bahwa dirinya kerap kali mendapat pukulan di bagian punggung saat bekerja, mulai 3 bulan terakhir sebelum dimasukkan ke Liponsos.

"Ini punggung saya juga sudah diobati. Katanya tulang yang sebelah kanan masih bisa diperbaiki. Ini bekas dipukul 3 atau 4 bulan yang lalu," kata dia.

Upah Tak Dibayar

EAS mengaku telah bekerja selama hampir 13 bulan di rumah majikannya itu.

Ia mendapat pekerjaan itu oleh seorang perantara.

Saat itu, EAS dijanjikan digaji sebesar Rp1,5 juta per bulan.

Namun, ia mengaku hanya menerima upah sekali saja. Bahkan akhirnya EAS dibawa ke Liponsos Keputih, Surabaya.

Majikannya beralasan bahwa ia telah mengalami gangguan jiwa.

EAS berharap mendapat keadilan dan memperoleh haknya sebagai pekerja.

Ia juga meminta agar anaknya yang kini berusia 10 tahun dan masih berada di rumah majikannya itu bisa dijemput dan kembali bersama dirinya.

Ilustrasi kekerasan pada anak
Ilustrasi kekerasan pada anak (Kompas.com/ Shutterstock)

"Anak masih ada di sana umur 10 tahun, cewek. Harapan saya, anak saya langsung dikeluarkan dari situ. Aku enggak mau anakku tinggal di situ lagi," ujar dia.

Tanggapan anggota DPRD dan polisi

Kasus yang dialami EAS tersebut didengar oleh Wakil Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.

Ia pun langsung mendatangi Liponsos dan menemui EAS. Politisi PDI Perjuangan ini pun prihatin dengan kondisi EAS.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved