Insiden Kamar Mandi Berdarah, Teka Teki Anak Hilang di balik Temuan 2 Jasad Bertumpuk
Insiden kamar mandi berdarah terjadi di Dusun Doro Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ia mendapatkan kabar dari Paryadi (40) warganya yang menemukan korban terkapar di kamar mandi.
"Malam itu, (saya) baru menangani zakat fitrah di masjid. Tiba-tiba pak Par (Paryadi) nyusul (menghampiri) saya, bilang istrinya pak Sur (Suryatmono) dipukuli orang," tuturnya.
Mendengar hal itu, Muhadi menyebut warga di masjid seketika bubar untuk melihat rumah korban.
Sesampai di rumah korban (TKP), Muhadi melihat ada beberapa orang. Dua di antaranya petugas kepolisian.

"Ada orang tetapi gak banyak. Ada pihak yang berwajib (polisi) 2 orang," katanya.
Muhadi menyebut, dua korban ditemukan sudah meninggal di kamar mandi dengan posisi bertumpuk.
Dari sepengetahuannya, masing-masing korban mengalami luka sayatan pada leher, luka tusuk, dan luka pada kepala.
"Posisi pintu rumah itu tertutup, lampu rumah menyala. Ketika dicek masuk, ada darah di dapur, kamar mandi terkunci dan didobrak sama Paryadi. Di situ korbannya," terangnya.
Anak korban Karyati, J yang hilang semalaman pulang dihantar oleh temannya pada, Senin (10/5/2021) pagi.
J langsung disambut dan dirangkul oleh beberapa tetangganya masuk ke sebuah rumah.
Mimik wajah J terlihat bingung dengan banyaknya orang yang berkumpul di sekitar rumahnya.
Baca juga: Tubuh Mematung Usai Bunuh Istri, Suami Hanya Pandangi Jasad Korban dari Sebrang Jalan: Saya Pasrah
J sempat meronta lantaran mendengar kabar bahwa ibu dan neneknya telah meninggal.
Ia pun ditenangkan oleh ayahnya yang baru pulang setelah mendapat kabar dari tetangga.
Berdasarkan penuturan beberapa warga sekitar, J bermalam di sebuah hotel tak jauh dari desanya bersama pamannya.
Tak hanya menginap, J diduga bermabuk-mabukan dengan meminum alkohol di hotel.