Pemkot Tangerang Selatan Larang Warganya Takbiran Keliling

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, tegas melarang warganya kegiatan takbiran keliling.

Tradisi pada malam terakhir Ramadan yang biasa dijalankan dengan semarak di jalan kini tak boleh lagi.

Takbiran digelar secara  khusyuk di masjid, serta musala.

Alasannya tidak lain adalah pandemi Covid-19. Benyamin khawatir konvoi takbir keliling akan mengakibatkan kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penularan virus ganas itu.

Selain takbir keliling, Benyamin juga mengimbau warga tidak pawai obor dan halalbihalal dalam jumlah banyak orang, karena alasan yang sama.

"Takbir keliling, kemudian juga pawai obor, halalbihalal itu kan memang sudah diimbau oleh kita lewat surat edaran bersama Wali Kota dengan MUI itu sudah tidak diperkenankan lagi."

"Kalaupun masih ada tentunya ini menjadi perhatian. Mudah mudah tidak jadi (klaster). Makanya sosialisasi lagi gencar kita laksanakan melalui berbagai macam saluran untuk masyarakatnnya tau, tidak boleh buka bersama," kata Benyamin di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat.

Baca juga: Antisipasi Kerumunan Saat Libur Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Buat Lingkaran Pembatas

Baca juga: Seorang Warga Kabupaten Tangerang Terpapar Varian Baru Covid-19

Baca juga: Warga Sekitar Bandara Soekarno-Hatta yang Tidak Mudik Dapat Bantuan Paket Sembako

Di sisi lain, aparat kepolisian juga sepakat dengan kebijakan pemerintah kota.

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan, pihaknya akan berpatroli pada malam jelang lebaran atau malam takbiran.

"Filtrasi kita, supaya enggak ada takbir konvoi," ujar Iman saat dikonfirmasi, Selasa (11/5/2021).

Senada dengan Benyamin, Iman mengimbau agar takbiran dilakukan di masjid dan musala.

"Kita sarankan laksanakan takbirnya di masjid dan musala," pungkasnya.