Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ingatkan Anies Baswedan Fenomena Warga Pendatang Usai Lebaran
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengantisipasi warga pendatang
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Selain itu, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Ini juga meminta Pemprov DKI mengawasi warga pendatang.
Sebab, mereka berpotensi meningkatkan kasus Covid-19 di ibu kota yang mulai melandai.
“Makanya yang masuk ke Jakarta harus bebas Covid-19, karena musuh kita bersama Covid-19,” ucapnya.
Sebelumnya, Warga pendatang dari berbagai daerah mulai berdatangan ke DKI Jakarta pada H+3 Lebaran.
Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil (Dukcapil) DKI Jakarta mencatat, ada 237 warga pendatang yang tiba di ibu kota hingga pagi tadi.
“Data per pagi tadi, pukul 07.00 WIB, totalnya 1.124 warga tiba di Jakarta. Jumlah warga DKI 887 orang dan non DKI 237 orang,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dukcapil DKI Budi Awaludin, MInggu (16/5/2021).
Fenomena warga dari daerah berbondong-bondong datang ke Jakarta bukan kali ini saja terjadi.
Hal ini sudah menjadi tradisi, dimana pendatang biasanya ke Jakarta usai hari lebaran untuk mengadu nasib.
Budi mengatakan, pihaknya tak bisa menolak warga pendatang lantaran tak ada aturan yang tidak memperbolehkan warga ber-KTP non DKI masuk ke ibu kota.
“Tidak ada larangan, kami enggak bisa menolak,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengatakan, pihaknya hanya bisa mengarahkan warga pendatang untuk segera melengkapi dokumen kependudukan yang diperlukan.
“Paling kita mengarahkan dan menanyakan maksud tujuan ke sini apa. Misalnya ingin sekolah atau kuliah atau mungkin ada pekerjaan lain di sini,” kata Budi.
Selain itu, pihak Dukcapil DKI melalui kelurahan dan puskesmas setempat juga bakal mengarahkan warga pendatang untuk melakukan tes Covid-19.
Tujuannya untuk memastikan warga pendatang dalam kondisi sehat dan tidak terpapar penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu.
“Harus ada jaminan mereka dalam kondisi yang sehat, tidak membuat masyarakat lain di sekitarnya ketakutan,” tuturnya.
“Kalau mereka enggak sehat kan bisa menimbulkan kekhawatiran masyarakat lain juga kan,” tambahnya menjelaskan.