Pemkot Jaksel Tempel Stiker di Rumah Pemudik, Wajibkan Isolasi Mandiri Selama 14 Hari

Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengantisipasi arus balik kedatangan para pemudik untuk menekan penyebaran Covid-19.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Suharno
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Lurah Pademangan Timur Bambang Mulyanto menempelkan stiker larangan mudik di permukiman warga, Senin (3/5/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengantisipasi arus balik kedatangan para pemudik.

Sejumlah persyaratan dan upaya dilakukan pemerintah setempat untuk menekan penyebaran Covid-19.

Salah satu upaya dini adalah setiap Kelurahan di Jakarta Selatan  menempelkan stiker di hunian pemudik yang baru datang dari kampung halaman.

Upaya tersebut telah dilakukan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran.

Baca juga: Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika Buntut Kasus Alat Swab Bekas di Kualanamu

Lurah Kalibata Maman menjelaskan, setiap pemudik harus melaporkan diri ke Satgas RW sesaat sampai di rumah mereka.

"Mereka lapor dulu ke RW gak asal tempatin rumah. Ya ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti pengecekan suhu begitu. Nanti kalau melebihi suhu yang ditentukan kita akan koordinasi dengan Puskesmas," ujar Maman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/5/2021).

TONTON JUGA:

Nantinya, para pemudik yang baru kembali dari kampung halamannya akan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Maman mengaku pihaknya sudah berkolaborasi dengan unsur tiga pilar setempat untuk mendata dan menerapkan upaya dini bagi para pemudik.

"Penempelan stikernya juga tadi sama unsur tiga pilar. Agar koordinasi antar unsur tetap berjalan baik,"ungkapnya.

Baca juga: Antisipasi Kerumunan, Pemprov DKI Tutup 20 Museum

Hal serupa juga dilakukan di Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Lurah Kuningan Timur IGK Rama mengatakan telah menempelkan stiket di 42 rumah.

"Hari ini penempelan dilakukan terhadap pemudik yang bermukim di RW 04, RT 02, 03, 07, 08, dan 09. Kegiatan berlangsung kondusif dengan kolaborasi tiga pilar, FKDM dan PPSU,"katanya.

Rama menambahkan, pemudik datang dari berbagai lokasi seperti Bogor dan Brebes. Pihaknya akan melakukan hal serupa bagi pendatang yang baru menempati kembali kontrakan atau rumah mereka dalam waktu dekat.

"Kita tetap mendata dan mengawasi, sebagai salah satu upaya penekanan angka Covid-19 di wilayah kami," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved