Kerumunan Terjadi di Tempat Wisata saat Libur Lebaran, PDIP: Masyarakat Jenuh, Mudik Juga Dilarang
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono buka suara soal kerumunan yang terjadi di tempat wisata pada masa libur lebaran kemarin.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono buka suara soal kerumunan yang terjadi di tempat wisata pada masa libur lebaran kemarin.
Menurutnya, kerumunan disebabkan oleh kejenuhan warga ibu kota akibat sejumlah aturan pengetatan yang dilakukan setahun terakhir di masa pandemi Covid-19.
TONTON JUGA
Terlebih, pemerintah kembali melarang masyarakat mudik perayaan lebaran tahun ini.
“Lebaran ini ada larangan tidak mudik, artinya ada kejenuhan warga Jakarta, mereka meluapkan kejenuhan dengan berekreasi dan tentunya hanya di seputaran Jakarta, karena keluar Jakarta dilarang,” ucapnya, Senin (17/5/2021).
Pada libur tahun ini, sejumlah tempat wisata, seperti Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memang tetap dibuka oleh Pemprov DKI.

Walau demikian ada aturan pembatasan jumlah pengunjung hanya 30 persen dari kapasitas.
Namun, pada kenyataannya jumlah pengunjung tempat-tempat wisata itu membludak hingga kerumunan terjadi dan viral di media sosial.
Baca juga: Kopi Tubing, Tempat Ngopi Cantik di Bogor dengan Suasana Alam Khas Pedesaan
Baca juga: Terpapar Corona Lebih Parah dari Arafah Rianti, Terkuak Kondisi Terkini Fatin Shidqia: Masih Diinfus
Baca juga: Hujan Deras di Sawangan Depok, 15 Rumah dan 1 Taman Kanak-Kanak Terendam Banjir
Gembong menilai, kebijakan pembatasan tempat wisata ini sebetulnya sudah baik, namun Pemprov DKI tidak melakukan langkah antisipasi dengan baik.
“Harusnya itu diantisipasi, sehingga luapan seperti kemarin tidak terjadi,” ujarnya saat dihubungi.
Langkah cepat pun langsung diambil Pemprov DKI dengan menutup tempat wisata pada Minggu (16/5/2021) kemarin.
TONTON JUGA
Tak hanya tempat wisata, sebanyak 20 museum yang dikelola Dinas Kebudayaan DKI juga langsung ditutup guna mengantisipasi kerumunan.
Politisi senior ini pun mengapresiasi langkah cepat yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi kerumunan ini.