Pasutri Tewas Berpelukan Dalam Musibah Kebakaran, Amukan Jago Merah Diduga Akibat Korsleting Listrik
Penyebab kebakaran rumah di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang menewaskan pasutri lansia diduga karena korsleting listrik.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Elga H Putra
Jasad pasangan suami istri (pasutri) korban kebakaran di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ditemukan dalam posisi berpelukan.
Korban diketahui bernama Suwardi dan istrinya, ditemukan di bawah tangga saat petugas kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan evakuasi.
"Saya melihat satu kantung jenazah, dievakuasi dari bawah tangga dalam posisi berpelukan yaitu, korban bapak Suwardi dan Istrinya," kata Adi Suwanto tetangga sekitar lokasi.
Korban merupakan lanjut usia (lansia), mereka diperkirakan sudah berumur di atas 70 tahun. Di rumah lokasi kebakaran, keduanya hanya tinggal berdua.
"Dia tinggal cuma berdua, usianya sudah lanjut di atas 70an (tahun), anaknya enggak tinggal di sini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di dua rumah, Jalan Melati Ujung, RT 18 RW 11 Blok J, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/5/2021) dini hari.

Kebakaran tersebut menelan dua korban jiwa sekaligus, mereka merupakan pemilik rumah bernama Suwardi dan istrinya yang sama-sama lanjut usia (lansia).
"Korban dua orang lansia, jasadnya berhasil kami temukan saat situasi kebakaran sudah padam," kata Komandan Pleton Damkar Kabupaten Bekasi, Dany Adha.
Korban lanjut dia, diduga tengah tertidur saat kebakaran melanda. Mereka terjebak di dalam rumah saat kobaran api melahap bangunan tempat tinggalnya.
"Karena bangunan sudah runtuh, kita korek-korek dan ketemu jenazahnya korban, langsung kami evakuasi," jelas dia.
Pantauan TribunJakarta.com, situasi terkini di lokasi kebakaran tampak dua bangunan rumah luluh lantak.
Bagian atap rumah yang terbuat dari kayu dan genting runtuh, hanya tersisa tembok beton dan pagar besi yang tersisa.

Terdapat dua petak rumah yang terbakar, rumah milik korban merupakan bangunan dua lantai, sedangkan bangunan rumah disebelahnya yang ikut terbakar memiliki satu lantai.
Keduanya sama-sama rusak parah, bagian daun pintu dan kusen tak tersisa, dinding rumah yang tampak masih berdiri hitam legam akibat gosong terpanggang api.
Adapun dari informasi yang didapat, pasangan suami istri (pasutri) Suwardi tinggal hanya berdua di dalam rumah.
Sementara untuk rumah di sebelahnya, terdapat satu keluarga yang bermukim dan berhasil selamat dari insiden kebakaran.