Antisipasi Virus Corona di DKI
Pemerintah Pusat Hentikan Penggunaan Vaksin Astrazeneca, Begini Reaksi Pemprov DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku bakal mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait penggunaan vaksin Covid-19 Astrazeneca.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku bakal mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait penggunaan vaksin Covid-19 Astrazeneca.
Hal ini dikatakan Ariza menyusul keputusan pemerintah pusat menghentikan sementara penggunaan vaksin buatan Inggris tersebut.
"Sampai hari ini kami terus mengikuti regulasi yang ada, terkait vaksin itu memang kewenangan pemerintah pusat," ucapnya, Senin (17/5/2021).
"Kami pemerintah daerah hanya mengikuti arah kebijakan, keputusan dari pemerintah pusat," sambungnya menjelaskan.
Politisi Gerindra ini pun mengaku tak khawatir dengan penghentian penggunaan vaksin Astrazeneca ini.

Sebab, masih ada beberapa vaksin lainnya yang bisa digunakan, seperti vaksin buatan pabrikan asal Cina, Sinovac.
"Vaksin kan ada beberapa, tidak hanya Astrazeneca. Vaksin mana pun yang disiapkan, yang dinyatakan pemerintah pusat dan WHO dirasa paling aman, ya kami laksanakan," ujarnya di Balai Kota.
Ariza menegaskan, pihaknya siap menjalankan seluruh kebijakan yang diambil pemerintah pusat ini.
Baca juga: Kucingmu Lapar Terus Menerus? Hati-hati Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Ini Daftar Penyebabnya
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 18 Mei 2021: Aries Jangan Merasa Sedih, Capricorn Yuk Bisa Yuk!
Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, 17 Mei 2021: Elsa Benar-benar di Ambang Kehancuran
Termasuk soal regulasi penggunaan vaksin Covid-19 bagi masyarakat luas, khususnya warga DKI Jakarta.
"Semuanya kembali kepada keputusan pemerintah pusat. Tugas kami hanya menyiapkan fasilitas kesehatan, pelaksana dari pada penyuntikan, menyiapkan sarana dan prasana pendukung lainnya," tuturnya.
"Semua terkait vaksin kami terima dari pemerintah pusat dan akan kami laksanakan sesuai dengan arah kebijakan dan keputusan pemerintah pusat," sambungnya.
Vaksin Astrazeneca belakangan menjadi sorotan setelah pemuda 22 tahun asal Jakarta Timur meninggal usai divaksin.
Trio Fauqi Firdaus (22),pemuda asal Buaran yang bekerja di Pegadaian meninggal setelah alami demam, linu, hingga sakit kepala.
Gejala ini dirasakannya setelah mendapat vaksin Astrazeneca pada Rabu (5/5/2021) lalu.