Antisipasi Virus Corona di DKI
Pemerintah Pusat Hentikan Penggunaan Vaksin Astrazeneca, Begini Reaksi Pemprov DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku bakal mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait penggunaan vaksin Covid-19 Astrazeneca.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Menurut keterangan kakaknya, Viki, adiknya mengeluhkan demam, pusing hingga linu disekujur tubuh setelah tiba di rumah.
"Berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga terutama ibu dan adik saya, Vika. Alhamarhum pulang bekerja pada Rabu sekitar pukul 15.30 WIB. Dia cerita baru melaksanakan vaksin. Selain bercerita tentang vaksin dia bercerita keluhan yang dia rasakan saat itu. Dia merasakan sakit kepala yang luar biasa, badan sekujur tubuh, sekujur tulangnya itu berasa linu sakit dan dia mengalami demam tinggi," jelas Viki di Jakarta Timur, Senin (10/5/2021).
Lantaran tak kunjung membaik, jelas Viki, adiknya tak bisa tidur dan ditawari obat warung oleh ibunya.
Baca juga: Pemuda Asal Buaran Meninggal Usai Divaksin, Keluarga Beri Masukan: Screening Harus Lebih Ditambah
Namun, Trio menolak tawaran tersebut dan sempat mengajak untuk berobat ke klinik terdekat.
"Dia sempat ngelantur, ya mungkin karena demam yang tinggi ya. Dia bilang bahwa sudah ditunggu neneknya. Terus gak bisa tidur, mencoba menghubungi temannya untuk dianter ke dokter. Minta anter kakaknya, Vika atas saran orang tua saya juga. Namun Vika berhalangan dan paginya baru ke klinik," lanjutnya.
Sebelum ke klinik, Trio sempat melaksanakan sahur dan berbalas pesan ke rekan kerjanya.
Namun, menjelang siang dirinya sempat kejang dan segera dilarikan ke klinik namun nyawanya tak tertolong.
"Kemudian disarankan ke RS besar. Kemudian kamis siang sudah dinyatakan meninggal. Saya tanya apa jenis vaksinnya AstraZeneca," ucap Viki.
"Keluhan lain sebelum divaksin? enggak ada. Dia menjalani aktivitas kerja, hobinya. Hari Minggunya masih ikut lomba burung dengan teman-temannya dan keluarga tidak menemukan riwayat sakit keras selama hidup almarhum," tambahnya.
Terkait hal tersebut, pihak keluarga masih menunggu keterangan jelas dari instansi terkait perihal vaksin.
Keluarga berharap ada penjelasan konkrit perihal vaksin AstraZeneca.
Baca juga: Kapolres Tanggapi Maraknya Spanduk Minta Pemudik Tes Covid-19 Saat Balik ke Tangsel
"Kita menunggu tindak lanjut dari beberapa instansi terkait dan juga terutama pemerintah untuk menjadi perhatian bersama. Kalau langkah preventif hukum belum ya mungkin harus berkonsultasi dengan beberapa lawyer yang kamj tunjuk. Yang kami butuhkan hanya kejelasan kenapa bisa terjadi seperti ini agar menghindari hal ini kepada yang lain," tandasnya.