Perampok Perkosa Gadis Main Tiktok
Gadis SMP Diperkosa Saat Main Tiktok: Dibekap Pakai Boneka, Dilarang Menoleh, Aktor Utama Rangga
Tersangka utama dalam kasus ini bernama Rangga Tias Saputra alias RTS (26), kelahiran Jakarta.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Rangga memanfaatkan akses ventilasi atau lubang angin yang ada di bagian belakang rumah.
TribunJakarta.com mencoba melihat langsung lubang angin diduga akses masuk pelaku ke dalam rumah.
Rumah bercat hijau milik warga berinisial DP (ayah korban) memiliki luas bangunan tipe 60, terdapat tiga kamar di dalamnya.
Baca juga: Agnez Mo Ungkap Alasan Masih Betah Melajang: Kayak Belum Saatnya Aja dalam Hidupku
Di bagian depan, terdapat ruang tamu yang terhubung ke ruang tengah tempat menonton televisi.
Di ruang tengah ini, pelaku melakukan aksi kejinya memperkosa korban yang tengah asyik main Tiktok di ponsel genggamnya.

Terdapat kasur yang mengahadap ke televisi, dekat ruang tengah ini, terdapat akses menuju dapur tanpa sekat dinding.
Pada bagian dapur inilah pekaku masuk, terdapat lubang angin ventilasi yang seharusnya digunakan untuk alat kipas hexos.
Tetap karena pemilik rumah tidak menggunakan hexos, lubang angin ditutup menggunakan jaring nyamuk bertahan luntur.
Posisi cukup tinggi, sekitar dua meter dari lantai, diamter lubang juga diperkirakan hanya berukuran 25 x 25 sentimeter.
Selain berukuran kecil, lubang angin ventilasi ini sedikit tertutup lemari dapur. Di area dapur ini, terdapat tangga menuju bagian atap tempat menjemur pakaian.
Terdapat juga pintu belakang di area dapur ini, TribunJakarta.com sempat melihat langsung bagian belakang rumah.
Di tempat ini, merupakan ruang terbuka hijau Jalan Tol JORR arah Tanjung Priok. Pemukiman di lokasi kejadian memang berdampingan langsung dengan jalan tol.
Baca juga: Perkosa Siswi SMP saat Merampok Rumah di Bekasi, Ini Tampang Rangga yang Keberadaan Masih Misteri
Luas area ruang terbuka hijau ini merupakan pemisah antara pemukiman warga dengan jalan tol, terdapat pula tembok sebagai tanda batas lahan.
Sebelum tembok, terdapat pula saluran buangan air, bagian belakang ini tentu saja sangat sulit dilintasi orang jika tidak benar-benar mengetahui medan.
Sementara itu, tepat di bagian bawah lubang angin ventilasi, terdapat kusen bekas tidak terpakai diduga menjadi pijakan pelaku untuk memanjat.