Antisipasi Virus Corona di DKI

Pulang Mudik dari Banjarnegara, Anisa Tak Masalah Ikut Swab Covid-19 Hindari Gunjingan Tetangga

Anisa (42), menceritakan pengalamannya yang berhasil mudik tanpa adanya pemeriksaan dari aparat.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Anisa (42), menceritakan pengalamannya yang berhasil mudik tanpa adanya pemeriksaan dari aparat, di Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021). 

"Sopan, saya juga mau, tapi bukan karena cuma karena saya doang yang lain juga," jelas dia.

Baca juga: Jawaban Santai Kuasa Hukum Rizieq Shihab Setelah Dituntut 2 Tahun & 10 Bulan Penjara: Tenang Saja

Faktor lainnya Anisa mengiyakan ajakan swab antigen untuk menghindari gunjingan negatif para tetangga

"Kemungkinan begitu, tapi saya juga tidak ambil pusing. Dengan dites ini kan juga tidak bikin merasa risih. Tetangga sudah pada tahu juga," ucap Anisa.

"Biar mereka tahu hasil saya negatif dan tidak Covid-19," tutup dia.

Jakarta Sudah Padat

Sebanyak 2,2 juta orang dari daerah masuk ke Jakarta selama masa larangan mudik sejak 6 Mei 2021 lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, jutaan orang ini masuk Ibu Kota menggunakan kendaran pribadi dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

“Ada 2.244.270 orang masuk Jakarta sejak 6 Mei hingga 15 Mei kemarin. Sebanyak 2.244.096 orang menggunakan kendaraan pribadi dan 174 orang naik Bus AKAP,” ucapnya, Senin (17/5/2021).

Fenomena warga pendatang menyerbu DKI Jakarta usai hari raya lebaran memang sudah menjadi tradisi.

Biasanya mereka nekat ke Jakarta untuk mengadu nasib, mencari pekerjaan yang lebih layak.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/5/2021).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/5/2021). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Ariza pun meminta warga DKI yang mudik untuk tidak membawa sanak keluarga atau teman satu kampungnya ke Ibu Kota.

“Kami mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa, seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta,” ujarnya.

Politisi Gerindra ini menambahkan, saat ini kondisi perekonomian di Jakarta belum sepenuhnya pulih imbas pandemi Covid-19 yang sudah melanda sejak setahun terakhir.

Baca juga: Harga Resmi dan Tarif Pelayanan Vaksin Gotong Royong Sinopharm, Ini Efek yang Dapat Ditimbulkan

Baca juga: Polsek Kelapa Gading Buka Posko Swab Antigen Bagi Warga yang Baru Tiba dari Mudik Lebaran

Baca juga: Kuasa Hukum Munarman Harap Sidang Dugaan Terorisme Segera Digelar

Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta pun mencatat, angka pengangguran di Ibu Kota pada periode Februari 2021 masih berada di kisaran 8,5 persen.

“Kami mengimbau, menyarankan di Jakarta sudah cukup padat sebagai Ibu Kota. Mari kita bekerja di daerah masing-masing, masih banyak pekerjaan yang bisa kita kerjakan bersama-sama, bersinergi dengan semua,” kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved