Rindu Kampung Halaman di Momen Lebaran buat Penganiaya Tetangga Meringkuk di Tahanan

Rindu akan kampung halaman untuk merayakan Hari Lebaran membuat pelaku penganiaya tetangga harus meringkuk di tahanan.

Editor: Elga H Putra
Istimewa via Tribun Banten
Ilustrasi penusukan. Rindu akan kampung halaman untuk merayakan Hari Lebaran membuat pelaku penganiaya tetangga harus meringkuk di tahanan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG - Rindu akan kampung halaman untuk merayakan Hari Lebaran membuat pelaku penganiaya tetangga harus meringkuk di tahanan.

Sebab, pelaku bernama M Ridwan (39) sudah jadi buronan polisi selama lima bulan terakhir usai dia menganiaya M Hidayatullah (36) yang merupakan tetangganya sendiri di Jalan KH Azharai Lorong Merdeka Kelurahan 14 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Sumatera Selatan.

Selama diburu polisi, pelaku Ridwan melarikan diri ke Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Kerinduannya yang besar akan kampung halaman di saat Lebaran membuat pelaku akhirnya dibekuk tepat di hari pertama Idul Fitri, Kamis (13/5/2021)

Dari tangan Ridwan juga diamankan sebilah senjata tajam jenis pisau yang sempat dibuangnya di kuburan Gubah kawasan 16 Ulu.

Usai dibekuk, Ridwan mengaku menyesali perbuatannya.

Dia mengaku kesal lantaran korban telah menampar keponakannya.

"Pas saya tanya, dia malah jawab kasar. Dua hari setelah dia melempar kemenakan saya, saat keadaan mabuk, saya menusuk korban,” katanya singkat.

“Dia ini melarikan diri ke Lubuklinggau, setelah kami endus keberadaannya yang ternyata pulang ke Palembang, tanpa pikir panjang langsung kami ringkus,” Kapolsek SU II AKP Handryanto.

Tersangka ditangkap atas perkara penganiayaan terhadap korban M Hidayatullah, Sabtu (9/9/2019), sekitar pukul 17.30 di Jalan KH Azhari Lorong Bersama 14 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II.

Baca juga: Jenazah Tertukar dan Ciri-ciri Fisik Tak Sama, Keluarga Kaget saat Buka Kain Kafan: Kok Beda

Baca juga: Viral Video Transpuan Sebut Palestina Tak Berjasa ke Indonesia, Taqy Malik: Jadi Begini Mbak, Eh Mas

Baca juga: Betapa Menyedihkannya Timor Werner: Dua Golnya Dianulir VAR

Pelaku yang emosi dengan jawaban korban yang telah menampar keponakannya, kemudian menusuk korban.

“Dia mencabut pisau dari pinggang kanannya, dan langsung menusuk korban hingga mengenai lengan kirinya,” kata Handry.

"Lalu ditusuk lagi mengenai punggung kanan korban hingga terjatuh. Kemudian kembali menyerang dan ditangkis korban dengan kakinya," terangnya.

Saat melakukan aksinya, pelaku diketahui dalam kondisi mabuk.

Usai menusuk korban, tersangka lalu kabur ke kawasan 16 ulu kemudian membuang pisau yang digunakannya menyerang korban ke kuburan di dekat Gubah hingga akhirnya dia kabur hingga ke Lubuklinggau.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved