Kabar Artis
Viral Video Transpuan Sebut Palestina Tak Berjasa ke Indonesia, Taqy Malik: Jadi Begini Mbak, Eh Mas
Viral video TikTok seorang transpuan yang menyebut Palestina tidak pernah berjasa terhadap Indonesia.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Viral video TikTok seorang transpuan yang menyebut Palestina tidak pernah berjasa terhadap Indonesia.
Transpuan yang tidak diketahui namanya itu meminta orang-orang yang mengatakan Palestina berjasa untuk belajar lebih banyak lagi.
TONTON JUGA
"Sejak kapan Palestina berjasa? Sejak kapan?" ucapnya sambil tertawa.
"Belajar sejarah lagi, mau-maunya aja dibohongin ustaz-ustaz 212," imbuhnya sinis.
Penghafal Al Quran Taqy Malik lalu mengunggah ulang video transpuan itu di media sosial Instagramnya, pada Rabu (19/5/2021).
Taqy Malik menjelaskan terkait peranan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Sahabat Ayu Ting Ting Jadikan Kematian Sapri Pantun Bahan Candaan, Dolly Usap Dada: Astagfirullah
TONTON JUGA
Mantan suami Salmafina Sunan itu kemudian membahas soal seorang mufti bernama Syekh Muhammad Amin Al Husaini asal Palestina.
"Jadi begini Mbak, eh mas, harus belajar lagi sejarah, setahun sebelum kemerdekaan di Indonesia, 6 September 1944 Syekh Muhammad Amin Al Husaini itu dia yang memberikan dukungan secara terbuka terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia," ucap Taqy Malik.
Jangan Lupakan Sejarah
Tahukah anda? Palestina adalah satu-satunya negara Islam yang saat itu mendukung penuh kemerdekaan Republik Indonesia.
Sehingga, sudah sepatutnya kita warga Indonesia membalas jasa atas kebaikan ini, dengan memberikan dukungan perlawanan memerangi negara Israel yang kian menjajah warga Palestina.
"Pemerintah harus ingat, Palestina punya jasa besar dalam kemerdekaan negara ini. Sehingga, ketika mereka membutuhkan bantuan dan dukungan kita, sudah sewajarnya kita membantu," kata Ustaz Gazali, perwakilan massa aksi saat berorasi di Bundaran Jalan Gatot Subroto Medan, Minggu (23/7/2017).
Pria berlobe putih ini mengatakan, tidak ada salahnya jika pemerintah memberikan dukungan dengan merangkul kembali negara-negara Islam untuk membicarakan masalah ini.
Baca juga: Manfaatkan Momen Idulfitri, Bandar Narkoba Selundupkan 180 Gram Sabu di Tangerang
Jika kita tidak peduli dengan kondisi warga Palestina, sudah barang tentu kita ini termasuk golongan orang-orang yang dzalim.
"Apa hati kita ini tidak iba melihat sesama saudara muslim tidak diperkenankan ibadah di Masjid Al Aqsa. Saya tegaskan sekali lagi, Israel itu penjajah. Kenapa mereka dibiarkan menganiaya warga Palestina, yang tanahnya sudah jelas-jelas dirampas oleh Israel," kata Gazali.
Dalam aksinya, masa turut membawa spanduk berisikan berbagai kecaman terhadap Israel. Umat muslim di Sumatera Utara meminta secepat mungkin pemerintah mengambil sikap atas masalah ini.
Terkait sejarah dukungan Palestina atas Indonesia, di tahun 1944, Palestina melalui Mufti Besarnya Amin Al Husaini menggalang negara-negara Islam untuk memberikan pengakuan.
Setelah bersusah payah, negara-negara Timur Tengah akhirnya ikut mendukung kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Tragedi Lebaran, Anak Injak Kepala Bapak Sampai Tewas, Simpati Warga dan Keluarga Justru ke Pelaku
Adapun negara yang akhirnya ikut mengakui kemerdekaan Indonesia yakni Mesir, Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, Arab Saudi dan Afganistan.(*)
Jokowi Kutuk Tindakan Israel
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkutuk keras tindakan Israel kepada negara Palestina.
Secara tegas, Jokowi meminta agar tindakan agresi Israel ke Palestina segera dihentikan.
Konflik Israel-Palestina ini pun telah memakan banyak korban jiwa.
Hal itu diungkapkannya lewat cuitan Twitternya, Sabtu (15/5/2021).
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah merenggut ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan,” ujar Presiden.
Saat ini, kondisi Palestina menjadi satu isu global yang banyak menaruh perhatian dari sejumlah negara.
Jokowi menyampaikan, beberapa terakhir ini, ia menjalin komunikasI dengan beberapa pimpinan negara sahabat.
Seperti, presiden Turki hingga perdana menteri Malaysia.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, Perdana Menteri Singapura, Presiden Afganistan, Sultan Brunei Darussalam, dan Perdana Menteri Malaysia," ucapnya.
Pada pembicaraan tersebut, Jokowi membahas situasi terkini dari warga Palestina dan juga isu global lainnya.
"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders’ Meeting, perkembangan di Afganistan, dan situasi yang sangat mencemaskan di Palestina,” jelasnya.