Pengikut Aliran Sesat di Cianjur Bertobat, Ketua MUI Menangis Lihat Warga Kembali Ucap Syahadat
Ketua MUI Desa Bojong KH Aceng Japar Sodik menangis saat sembilan warga yanga diduga mengikuti aliran sesat kembali mengucap syahadat.
Ia juga mengaku malas melakukan kewajiban puasa saat bulan Ramadan.
Hal tersebut terungkap saat Majelis Ulama Indonesia Desa Bojong melakukan pembinaan dan pencegahan kepada sembilan warga yang diduga menyimpang.
Pembinaan dilakukan di Aula Desa Bojong, Jumat (21/5/2021).
Pembinaan dan pencegahan berlangsung selama satu jam lebih oleh tim yang telah dibentuk pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Selesai dilakukan pembinaan dan pencegahan, serta mengucapkan deklarasi dan dua kalimat syahadat, beberapa warga yang telah kembali ke ajaran Islam yang baik dan benar enggan untuk diwawancara.
Sekretaris MUI H Insan Budiman membenarkan bahwa mereka pada dasarnya hafal masalah keagamaan.
"Mereka menyadari kekhilafan. Aapun lebih jauh setelah kami konfirmasi dan kami tanyakan ternyata mereka mengaku tak bisa melaksanakan salat hanya malas dan jenuh," kata Insan.
Insan mengatakan, mengenai kegiatan di hutan, mereka mengaku hanya melakukan refreshing dan tak melakukan ritual apa pun.

Artikel ini disarikan dari TribunJabar.id dengan judul Ketua MUI Tak Kuasa Menahan Tangis Saat 9 Warga yang Diduga Ikuti Aliran Sesat Ucapkan Syahadat dan Begini Pengakuan Warga Cianjur yang Diduga Menyimpang dan Ikut Aliran Sesat