Antisipasi Virus Corona di DKI
Terkonfirmasi Covid-19, 10 Anak Warga Cilangkap Diduga dari Klaster Halalbihalal Isolasi Mandiri
Satgas Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tidak mengevakuasi 10 anak warga RT 03/RW 03, Kelurahan Cilangkap
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Satgas Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tidak mengevakuasi 10 anak warga RT 03/RW 03, Kelurahan Cilangkap yang diduga terkonfirmasi dari klaster halalbihalal Idulfitri.
Beda dengan warga usia dewasa dan lansia yang diwajibkan menjalani isolasi di RS rujukan guna mendapat penanganan medis lebih lanjut dan mempercepat kesembuhan mereka dari Covid-19.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan 10 anak warga RT 03/RW 03 yang terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dalam pengawasan orangtua dan Satgas.
Baca juga: Klaster Covid-19 Halalbihalal di Cilangkap, 104 Warga Terkonfirmasi Positif
"Tadi pertimbangan dari tim kesehatan Gugus Tugas tetap diisolasi di rumah masing-masing karena orangtuanya negatif semua, sudah diswab," kata Fajar di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (23/5/2021).
Nantinya jajaran Puskesmas Kecamatan Cipayung bakal memberi edukasi kepada orangtua yang anaknya terkonfirmasi Covid-19 cara melakukan pemantauan dan perawatan selama isolasi mandiri.
Para orangtua diminta tetap mengenakan masker selama berada di rumah dan meminimalkan kontak langsung guna menghindari terpapar Covid-19 saat merawat anak mereka yang terkonfirmasi.
"Kalau dibawa ke Wisma Atlet dikhawatirkan tidak ada yang kenal atau tidak ada saudara, atau di RS juga tidak ada yang langsung mengawasi si anak ini. Akan lebih bagus jika dia di bawah pengawasan orangtua," ujarnya.

Fajar menuturkan meski hanya 10 anak terkonfirmasi yang menjalani isolasi mandiri pihaknya tetap memberlakukan lockdown lokal di permukiman warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap.
Hingga Minggu (23/5/2021) tercatat sebanyak 104 warga RT 03/RW 03 terkonfirmasi Covid-19 berdasar tes dan penelusuran yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Cipayung.
"Agar warga yang negatif Covid-19 tidak abai protokol kesehatan, jadi tetap kita berlakukan lockdown lokal. Kita batasi akses keluar masuk warga, sehingga tidak muncul kasus Covid-19 baru," tuturnya.