Dikucilkan hingga Tak Diundang ke Acara PDIP, Ganjar Pranowo Bertemu Megawati dan Beri Tanggapan Ini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikucilkan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) karena dianggap terlalu ambisius jadi calon Presiden

Editor: Suharno
Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). 

Selain itu, juga tampak Ketua DPP PDIP Puan Maharani hadir untuk mengisi pengarahan.

Meski demikian, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader dari PDIP, Ganjar Pranowo justru tidak hadir dalam kegiatan tersebut.

Dari informasi yang didapat, Ganjar sengaja tak diundang dalam acara itu karena dianggap sudah kelewatan lantaran berambisi mencalonkan presiden.

Lalu seperti apa faktanya? Berikut dirangkum Tribunnews.com (Senin (24/5/2021):

1. Sengaja tak diundang

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, dalam acara itu seluruh kepala daerah di Jawa Tengah diundang untuk mengikuti acara.

Namun demikian, khusus untuk Ganjar Pranowo dikecualikan. Alasannya, karena langkahnya dianggap berseberangan dalam perihal pencapresan dengan PDIP.

"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter," katanya kepada wartawan usai acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam.

Pria yang juga akrab disapa Bambang Pacul dan merupakan Ketua DPD PDIP Jateng tersebut menilai langkah Ganjar yang terlalu berambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden itu tidak baik.

Pasalnya, hingga sekarang belum ada arahan dari partai untuk menentukan sikap dalam Pemilu 2024 mendatang.

TONTON JUGA:

2. Sudah beberapa kali diingatkan

Langkah Ganjar yang dianggap terlalu berambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden itu salah satunya terlihat dari keaktifannya di media sosial.

Bahkan, belakangan Ganjar sampai rela menjadi host di akun YouTube-nya.

Padahal, kader partai lain yang memiliki potensi yang sama tidak melakukannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved