Karyawan TMII Kembali Pertanyakan Nasib Kepegawaian Setelah Diambil Alih oleh Pemerintah
Sejumlah pegawai Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) kembali mempertanyakan status kepegawain mereka.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Sejumlah pegawai Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) kembali mempertanyakan status kepegawain mereka.
Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) resmi diambil alih Pemerintah sesuai Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang TMII.
Pengambilan alih ini dilakukan dari Yayasan Harapan Kita ke Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg).
Selama tiga bulan, terhitung sejak April masa transisi dilakukan.
Meski para karyawan TMII masih bisa bekerja, namun mereka kian mempertanyakan status kepegawaian mengingat masa transisi akan berakhir pada bulan Juni mendatang.
"Kalau sampai sejauh ini belum ya yang mungkin mereka (tim transisi) masih lakukan inventarisasi terhadap barang, bangunan dan koleksinya. Namun terhadap transisi ini membicarakan persoalan karyawan sampai saat ini belum dan kita mencari tahu kepada direksi," kata Kahumas TMII, Adi Widodo saat dikonfirmasi, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Jenguk Bocah Korban Penyiksaan Ayah Kandung, Addie MS Beri Pesan: Anak Jangan Jadi Curahan Kekesalan
Baca juga: Bidan di Cianjur Tiba-tiba Ditusuk Suami saat Periksa Pasien, Korban Meninggal Kehabisan Darah
Sekira 700 pekerja di TMII, ucap Adi kerap menanyakan status kepagawaian mereka.
Lantaran belum adanya pembahasan terkait hal tersebut, Adi hanya memberikan informasi sekedarnya saja.
"Kita itu juga kita memang belum ada pembicaraan terhadap karyawan. kita sendiri memang masih bertanya kemana kita nanti," lanjutnya.
Adapun harapan dari para pekerja di TMII yakni bisa menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) usai pengambilalihan ini.
"Kalau sebagai harapan iya. Kita berharap juga bisa jadi ASN ya. Kalau sekarang ini kan ya jadi ASN masa depan menjadi lebih baik lah, lebih terjamin. Namun sampai hari ini itu menjadi harapan, siapa tahu bisa," tandasnya.