Ayah di Kudus Bunuh Anak Kandungnya, Kesal Lantaran Korban Melawan saat Hendak Dirudapaksa Lagi
Setelah merudapaksa, seorang ayah bernama Slamet tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah merudapaksa, seorang ayah bernama Slamet tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.
Ya, itulah aksi keji yang dilakukan Slamet kepada gadis malang berinisial KH (16), putri kandungnya sendiri.
Kelakuan pria warga Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus kepada putrinya berinisial KH (16) tak bisa diterima oleh akal sehat manusia.
KH, gadis yang malang ini meninggal dunia di tangan ayah kandungnya sendiri.
Beruntungnya, kasus rudapaksa Slamet kepada anaknya berhasil terbongkar oleh pihak kepolisian lantaran tes DNA.
Baca juga: Viral Dituding Pelit ke Pengemis, Respon Ayu Ting Ting Santai: Emang Orang Harus Tahu Kita Berbagi?
Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma menyebutkan, profil DNA dari noda sperma pada satu buah celana putih motif bunga milik korban cocok dengan profil DNA serapan darah di kain kassa milik Slamet.
"Kami cek DNA-nya sama, lalu kami tanyakan kepada pelaku dan akhirnya pelaku mengakuinya," jelas dia, Senin (24/5/2021).
Slamet nekat melakukan rudapaksa kepada anak kandungnya lantaran birahinya tak bisa lagi dibendung.
Ayah bejat ini mengaku belum dilayani istrinya selama satu bulan.
Singkat cerita, Slamet tak tahan saat melihat tubuh remaja putrinya.
Saat istri pergi berjualan, Slamet nekat melakukan aksi bejat kepada KH.
Follow juga:
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas ini sekali merudapksa KH.
Namun tak lama kemudian, Slamet kembali meminta sang putri melayaninya.
Berbeda dengan kejadian sebelumnya, kali ini KH melawan Slamet saat akan dirudapaksa.