DPRD DKI Akan Bentuk Pansus Terkait Ratusan ASN Pemprov Tidak Ikut Lelang Jabatan
Ketua DPRD DKI Jakarta tak mau gegabah mengambil kesimpulan soal dugaan TGUPP yang menyalahgunakan kewenangannya
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Banyaknya jabatan lurah dan camat yang masih kosong ini terbongkar saat rapat kerja Komisi A DPRD DKI dengan Pemprov DKI pada Senin (24/5/2021) kemarin.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Ini Dengar Isu Alvin Wijaya Mundur Jadi TGUPP Anies Diduga Terkait Mafia Jabatan
Pemprov DKI yang diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan Sigit Wijatmoko pun tak menampik hal ini.
Bahkan, ia menyebut, kekosongan ratusan posisi lurah dan camat sudah terjadi sejak setahun terakhir.
Gembong pun curiga, ada oknum TGUPP merangkap jadi makelar jabatan untuk menempatkan orang-orang terdekatnya di posisi strategis.
Sehingga proses seleksi yang sudah berlangsung sejak 2020 lalu tak kunjung rampung.
"Banyak cara, banyak celah. Itu bukan rahasia lagi soal penempatan. Jadi ada kelurahan A kosong, kemudian orang (terdekatnya) ditempatkan di sana," ujarnya.
"Mapping yang mereka lakukan seperti itu," tambahnya menjelaskan.
Kasus mafia atau makelar jabatan di Pemprov DKI belakangan kembali mencuat.
Anggota TGUPP Alvin Wijaya yang belum lama ini mengundurkan diri pun diduga terlibat kasus ini.
Namun, kabar ini buru-buru langsung dibantah Asisten Pemerintahan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko.
Ia pun menyebut, kekosongan ratusan jabatan ini terjadi akibat akumulasi selama beberapa bulan terakhir ini.
Baca juga: Mengenal Sosok Alvin Wijaya, Anggota TGUPP yang Disebut-sebut Diberhentikan Anies Baswedan
Sebab, banyak pejabat sebelumnya yang meninggal ataupun pensiun.
"Ini memang akumulasi. Ada yang pensiun, ada yang meninggal, sehingga terjadi kekosongan," tuturnya.
Ia pun menegaskan, proses seleksi di beberapa wilayah, seperti di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat sebenarnya sudah rampung.
Namun, mereka belum bisa dilantik lantaran masih menunggu penyelesaian administrasi penunjukan jabatan definitif di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
"Karena nanti pelantikan secara serempak," kata Sigit.