Sambil Tunggu Hasil Autopsi, Keluarga Pemuda Buaran yang Meninggal Setelah Vaksin Siapkan Pengajian
Pihak keluarga sedang mempersiapkan acara pengajian untuk 40 hari meninggalnya Trio Fauqi Firdaus (22).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Pihak keluarga sedang mempersiapkan acara pengajian untuk 40 hari meninggalnya Trio Fauqi Firdaus (22).
Pengajian itu digelar sembari menunggu hasil autopsi penyebab meninggalnya Trio usai disuntik vaksin Covid-19.
"Sembari menunggu hasil autopsi, saat ini pihak keluarga sedang mengurus persiapan untuk 40 hari Trio. Persiapan pengajian 40 hari," kata Viki, kakak korban kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/5/2021).
Selain pengajian peringatan 40 hari, pihak keluarga juga memiliki rencana lain ketika jenazah Trio kembali dikebumikan.
Baca juga: Pihak Keluarga Berharap Ada Kejelasan Pasti Soal Penyebab Kematian Trio Fauqi Firdaus
"Rencana sih upacara ngaji karena di makamkan kembali, cuma masih pikirkan kembali. Sekarang fokus persiapan untuk 40 hari lebih dulu," ungkapnya.
Untuk diketahui, nama Trio ramai diberitakan sejumlah media lantaran keadaannya setelah menjalani vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5/2021) lalu.
Menurut keterangan kakaknya, Viki, adiknya mengeluhkan demam, pusing hingga linu disekujur tubuh setelah tiba di rumah.
Baca juga: Kesaksian Kakak Trio Fauqi Firdaus Usai Melihat Proses Autopsi Jenazah Sang Adik
Lantaran tak kunjung membaik, jelas Viki, adiknya tak bisa tidur dan ditawari obat warung oleh ibunya.
Namun, Trio menolak tawaran tersebut dan sempat mengajak untuk berobat ke klinik terdekat walaupun batal pada Rabu malam.
Dini harinya, Trio sempat melaksanakan sahur dan masih berbalas pesan ke rekan kerjanya.
Baca juga: Penanganan Covid-19 DKI Dapat Nilai E, Wagub Ariza Klaim Pemprov Sudah Sungguh-sungguh
Namun, menjelang siang dirinya sempat kejang dan segera dilarikan ke klinik. Sayangnya, nyawa Trio tak tertolong pada Kamis (6/5/2021).
Usai melengkapi seluruh dokumen, akhirnya pada awal pekan ini jenazahnya diautopsi oleh tim dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo setelah 16 hari dikebumikan.