Setahun Produksi Tembakau Sintetis di Kontrakan, Sindikat Narkoba Ini Raup Keuntungan Rp 60 Juta

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, sindikat narkoba jenis tembakau sintetis sudah beroperasi selama satu tahun.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Barang bukti tembakau sintetis yang ditampilkan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021) 

Dari tangan para tersangka, polisi menyita ratusan paket tembakau sintetis siap edar.

"Total barang buktinya sebanyak kurang lebih 600 paket atau sekitar 6 Kg atau 6.000 gram," kata Azis.

Baca juga: Konsumsi Narkoba, 2 Pria Nekat Begal Ojek Online di Tugu Tani 

Azis menjelaskan, tersangka menjual tembakau sintetis tersebut dengan berbagai paket. Mulai dari 5 gram hingga 100 gram.

"Ada sebutannya paket 5R itu 5 gram itu Rp 450 ribu. Kemudian paket 10R Rp 800 ribu, paket 25R Rp 1,75 juta paket 50R Rp 3 juta dan paket 100R Rp 5,5 juta," ungkap dia.

"Dari hasil temuan tersebut, jika dikalkulasi dengan angka nominal, bisa mencapai Rp 500 juta lebih," tambahnya.

Dalam kasus ini, polisi lebih dulu menangkap KRP dan menemukan barang bukti tembakau sintetis seberat 3,26 gram.

Dua hari berselang, polisi kembali menangkap tersangka lainnya berinisial IA.

Baca juga: Polres Jaksel Tangkap 4 Sindikat Narkoba di Pandeglang, 600 Paket Tembakau Sintetis Disita

Dari IA, polisi melakukan pengembangan hingga berhasil meringkus dua produsen tembakau sintetis berinisial AM dan AH.

"Para tersangka saat ini kita lakukan penahanan, masih dalam proses pemeriksaan," tutur Azis.

Keempat tersangka dijerat Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 113 ayat 2, pasal 112 ayat 2 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved