Tragis Kisah Hidup Siswi SMP: Pagi Nikah Siri, Siang Tewas Mulut Berbusa, Keluarga Tak Melapor
Kisah hidup seorang siswi SMP berinisial A di Pulau Kangean, Sumenep, Madura, berakhir tragis. Pagi nikah siri, siang tewas mulut berbusa.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dia melihat jasad rekannya tersebut tergantung dengan tali di leher.
Kejadian tersebut berada di jalur keluar mobil Gedung Metro Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Minggu (23/5/2021) dini hari.
"Saya syok saat sedang parkir bajaj, kok kayak ada orang menggantung di sana (pipa air)," kata Jajang, saat diwawancarai, di lokasi, pada Senin (24/5/2021).
"Saya mendekat, saya kaget ternyata teman saya gantung diri," lanjut dia.
Jajang lantas melaporkan hal tersebut kepada warga setempat.
Tak lama, polisi pun tiba di lokasi. Kemudian mereka mengevakuasi jasad korban dari pipa besi berwarna merah tersebut.
"Polisi datang dan langsung mencopot talinya. Dibawa langsung pakai mobil jenazah," kata Jajang, yang juga bekerja sebagai sopir bajaj.
Diketahui, jenazah yang dievakuasi ini pria berinisial BI (37).
Jajang mengatakan, BI dahulunya memang bekerja sebagai sopir bajaj.
"Dulu pernah menjadi sopir bajaj bareng saya. Tapi bajajnya sudah dijual atau bagaimana, saya kurang paham," jelas Jajang.
"Tapi terakhir yang saya ingat, dia (korban) bekerja menjadi juru parkir di sekitar Pasar Baru," sambungnya.
Baca juga: Wati yang Viral Tuduh Tetangganya Pesugihan Sempat Ngamuk Hingga Coba Bunuh Diri Usai Diusir Warga
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom pun angkat bicara.
Dia mengatakan BI melakukan gantung diri diduga karena masalah ekonomi.
"Korban bunuh diri karena masalah ekonomi," kata Alan, sapaannya, saat dikonfirmasi, Senin (24/5/2021).
"Dia tidak ada rumah, jadi stres dan bunuh diri," lanjut Alan, sapaannya.