Sebut Anak Bermental Baja, Keluarga Beberkan Dugaan Kematian Calon Pengantin di Manado: Bukan Lompat
Keluarga beberkan dugaan calon pengantin di manado yang diduga loncat dari lantai 7 hotel jelang pernikahan.
"Adiknya yang sudah kelas 6 SD menyebut ia jatuh bukan melompat. Cukup mengerti untuk membedakan jatuh dan melompat. Jadi dugaan kami jangan jangan ia hanya jatuh," katanya.
Sebut dia, Gerald adalah anak yang bermental baja. Sejak kecil ia sudah biasa bekerja keras.
"Waktu kecil ia jualan kue, kemudian sekolah pelayaran dan bekerja di kapal tengker. Kerja di kapal tengker butuh ketegaran hati," katanya.
Jumat siang, jelang peristiwa nahas itu, Gerald terlihat enjoy.
Hal itu disaksikan teman temannya. "Jadi kami masih tidak terima dan belum mengerti kejadian ini," kata dia.
Baca juga: Video Pengantin Wanita Ditinggal Calon Suami yang Menikah dengan Wanita Lain Viral di Media Sosial
Mengenai isu yang menyebar di medsos soal masalah keterlambatan kehadiran keluarga ditepisnya.
Menurut dia, itu masalah lumrah dan terlalu sepele untuk Gerald yang bermental baja.
"Jika ia ada masalah pasti curhat ke saya," katanya.
Jack mengaku sudah dianggap ayah oleh Gerald. Di Facebook, Gerald mencantumkan Jack sebagai ayahnya. "Ia sangat dekat," kata dia.
Dikenal sebagai aktivis yang berani, Jack jadi melankolis saat menceritakan kisah Gerald.
Airmatanya berkali kali menetes.
Rangga Raintung adik dari Gerald Suatan, calon pengantin yang tewas setelah meloncat dari kamar lantai tujuh sebuah hotel di Manado, Jumat (28/5/2021) mengaku tak akan melupakan pesan terakhir kakaknya.
"Terakhir ia katakan, nanti bafoto di Rumah Alam," bebernya.
Jumat siang sebelum agenda pemberkatan, ia bercerita, Gerald minta ia dan adiknya segera ke hotel.
Ia pun bergegas.