Tak Dipinjami Uang 2 Emak-emak Habisi Wanita 52 Tahun, Terungkap Pilu Kisah Korban
Misteri kematian wanita Portan Tumanggor (52) yang terikat di pohon kopi Kabupaten Simalungun terungkap. Ada kisah pilu korban dibalik pembunuhan itu.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Anaknya dititipkan di rumah orangtua yang ada di kampung Parlilitan.
"Selama bertetangga, orangnya pun bagus," kata Marganda.
Karena Portan Tumanggor rajin bekerja, tak heran jika dia memiliki tabungan yang lebih.
Selama ini, Portan Tumanggor menyimpan beberapa perhiasan.
Semua perhiasannya itu kerap dibawa ke ladang, karena Portan Tumanggor tinggal di ladang milik warga.
"Memang biasa dia bawa semua barang-barang berharganya ke ladang," kata Marganda.
Disinggung lebih lanjut mengenai sosok dua pelaku yang membunuh Portan Tumanggor, Marganda menyebut kedua pelaku juga bekerja sebagai petani.
Kedua pelaku masing-masing Anaria Sipayung (40) dan Halima Telambanua (45).
Hubungan keduanya dengan Portan Tumanggor hanya sebatas teman satu kampung.
"Mereka tidak terlalu dekat," katanya.
Diketahui, Portan Tumanggor tewas di ladang kopi milik Ismail Turnip di Nagori Tano Tingkir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
Portan dihabisi dan lehernya diikat ke pohon kopi seakan-akan melakukan aksi bunuh diri.
Kedua pelaku kemudian diamankan Sabtu (29/5/2021) malam di sebuah hotel di Kota Medan.
Penangkapan dilakulan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Simalungun dibantu oleh Tim Opsnal Unit 2 Buncil Subdit III Krimum Polda Sumut.
Kanit Jahtanras Ipda Antonyus Hutahaean mengatakan, dari kedua pelaku ditemukan barang bukti dua unit handphone (HP) yang mereka beli dari uang milik korban.