Jadi Korban Jambret, Warga Ini Minta Pemerintah Pasang Spanduk di Jalan Kemang Dalam X
Korban jambret berharap Jalan Kemang Dalam X, Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diberikan spanduk waspada peringatan jambret
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Korban jambret, Mutiara Insan Sangaji (30) berharap Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diberikan spanduk peringatan waspada jambret.
Sebab, di jalan tersebut sering terjadi penjambretan.
Spanduk itu bertujuan sebagai pengingat warga sekitar atau pendatang yang hendak melintas di jalan tersebut.
"Kalau ada warning spanduk berukuran besar kan jadinya pada tahu ya," ujarnya kepada TribunJakarta.com.
Selain itu, lanjut Mutiara, seharusnya pengamanan di kompleks tersebut harus diperketat. Seperti memasang CCTV di kawasan elit tersebut.
Baca juga: Cerita Korban Jambret di Kemang Dalam: HP Raib Saat Jogging di Pagi Hari
Perempuan yang bekerja sebagai dokter umum tersebut beralasan karena hampir setiap minggu ada saja korban yang kejambretan.
"Kalau sudah seminggu sekali orang kejambretan mah, harus diperketat ya. Pengamanan di kompleks ini. Pasang CCTV mungkin bisa memperketat keamanan mereka," terangnya.
Kronologis
Warga Kemang, Mutiara Insan Sangaji (30) menjadi korban jambret saat sedang berolahraga pagi di Jalan Kemang Dalam X, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ponselnya raib diambil oleh penjambret bermotor saat hendak berlari di kompleks perumahan elit tersebut pada Senin (17/5/2021) silam.
Kepada TribunJakarta.com, Mutiara bersedia menceritakan kasus kejahatan jalanan yang dialaminya itu.
Sekitar pukul 06.10 WIB, ia tiba di Jalan Kemang Dalam X untuk berlari pagi.
Sembari menunggu temannya datang, ia berjalan kaki. Tangannya sibuk memainkan ponsel.
Baca juga: Perpanjangan Mikro Lockdown Satu RT di Ciracas Jaktim Tunggu Hasil Evaluasi
Ia memutuskan berolahraga sendiri seraya menyetel musik di ponsel dengan volume kecil.
Tiba-tiba, seorang penjambret berkendara motor mendekatinya dari arah belakang.
Tangan pejambret itu dengan gesit merampas ponsel yang dipegang Mutiara.
"Dia langsung mengambil alih hp saya," ujarnya.
Setelah berhasil merampas ponsel Mutiara, pelaku itu langsung kabur.
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Senin 31 Mei 2021, Pisces Mulai Menata Cuan, Capricorn Jangan Lupa Menabung
Ia sempat menarik ponselnya saat pelaku mengambilnya. Namun, tangan pelaku lebih cepat dari tangan Mutiara sehingga ponsel itu berhasil direnggut penjambret itu.
"Saya cuma kaget pas dia ngambil hp saya. Saya sempat menariknya, tetapi karena saya dalam keadaan syok, dia tarik lagi hp-nya," ceritanya.
Ia sempat berteriak minta tolong. Mutiara melihat sekitar 50 meter ada rombongan lansia yang juga sedang berlari laun (jogging) di jalan tersebut.
Mereka berteriak melihat penjambret itu kabur seusai mengambil ponsel Mutiara.
Akan tetapi, penjambret itu bisa lolos lantaran suasana di jalan tersebut sepi.
"Ada juga orang yang lagi jogging bawa anjing sempat menendang tetapi enggak kena. Yaudah dia (pelaku) langsung kabur gitu aja," lanjutnya.
Mutiara mengatakan penjambret itu merupakan seorang laki-laki berumur sekitar 20 - 40 tahun. Ia beraksi seorang diri.
Badannya ideal tak kurus atau gemuk. Tinggi sekitar 160 - 175 cm.
"Memakai helm, jaket hitam dan masker hitam," ujarnya.
Ia berusaha melacak ponselnya dengan aplikasi find my phone. Namun, posisi ponselnya saat dicek di peta tak berubah. Ponselnya sudah keburu mati sesaat setelah dicuri.
Baca juga: Dishub DKI Berencana Permanenkan Jalur Khusus Sepeda Road Bike di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang
Diduga pelaku sudah ahli dalam mencuri ponsel.
Setelah kejadian itu, Mutiara pasrah. Sebab, suasana di jalan tersebut saat itu sepi.
"Karena saya sendirian dan bingung, ya saya pulang aja," pungkasnya.
Mutiara juga sempat menuangkan pengalaman yang membuat dirinya trauma itu di media sosial dengan akun @mutiarasangaji.
Ia berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap penjambret yang meresahkan warga di Jalan tersebut.